Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyampaikan sebanyak 80 kepala keluarga telah tempati rumah baru di Tanjung Banon. Pergeseran terhadap warga terdampak ini merupakan bagian dari rencana pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco City, yang menjadi langkah strategis pemerintah untuk menciptakan kawasan berdaya saing dan ramah investasi.
Deputi Bidang Pelayanan Umum sekaligus Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan hunian layak, infrastruktur memadai, dan fasilitas pendukung lainnya bagi masyarakat terdampak pengembangan Rempang Eco City.
“Proses ini terus kami upayakan berjalan secara humanis dan berkeadilan, demi mewujudkan Rempang sebagai kawasan ekonomi masa depan,” ujar Ariastuty.
Ia berharap masyarakat yang telah menempati hunian baru dapat hidup lebih nyaman dan produktif di lingkungan yang telah disiapkan.
Seorang warga Sembulang, Efendi, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap masyarakat terdampak.
“Saya dan keluarga sangat berbahagia bisa pindah ke kediaman yang disediakan pemerintah. Semoga kehidupan kami bisa lebih baik lagi,” ujar Efendi.
Hal senada disampaikan oleh Yusuf, warga Pasir Merah, yang juga telah menempati hunian baru.
“Kami mohon agar pemerintah terus memperhatikan kami. Bagaimanapun, kami tetap mendukung program pemerintah, yang penting berdampak baik untuk orang banyak,” kata Yusuf.
Komentar