Penerbangan Embarkasi Batam Terhambat Latihan Perang

id Penerbangan,haji,kloter, Embarkasi, Batam, Terhambat, Latihan, Perang,kolombo

Batam (ANTARA Kepri) - Penerbangan kelompok terbang I Embarkasi Hang Nadim Batam terhambat latihan perang di Kolombo.

"Sampai sekarang pesawat masih belum dapat terbang, karena ada latihan perang di Kolombo," kata petugas sekretariat Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam Windarto di Batam, Jumat.

Seharusnya kloter pertama Embarkasi Batam terbang sekitar pukul 10.00 WIB, namun hingga berita ini disusun pukul 16.15 WIB, pesawat masih menunggu di Bandara Hang Nadim Batam.

Menurut Windarto, pesawat sudah siap berangkat, namun, petugas udara Singapura tidak mengisinkan terbang.

"Karena untuk terbang harus izin Singapura dulu," kata dia.

Pesawat dilarang terbang dengan alasan tidak dapat melewati udara Kolombo karena sedang ada latihan perang.

Ia mengatakan selama menunggu keberangkatan pesawat, jamaah calon haji menunggu di dalam pesawat.

"Mereka juga sudah diberi makan siang di dalam pesawat," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani melepas keberangkatan calon haji kelompok pertama Embarkasi Hang Nadim Batam.

Jamaah haji kloter pertama Embarkasi Batam yang berasal dari seluruh kabupaten kota di Kepri berangkat ke Tanah Suci dengan pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 5505.

Kepada jamaah, Gubernur meminta calon haji untuk menjaga kebersamaan dan disiplin menjalankan ibadah.

Pemerintah provinsi, kata dia, memberikan pelayanan terbaik kepada calon haji yang berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Hang Nadim Batam.

"Setiap tahun hampir sama, kami meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan pelayanan haji secara maksimal," kata dia.

Pemprov Kepri juga mengalokasikan biaya khusus yang diberikan untuk pelayanan haji Embarkasi Batam.

Menurut Gubernur, bantuan APBD yang diberikan kepada embarkasi setiap tahun terus bertambah seiring meningkatnya jumlah jemaah yang berangkat melalui Embarkasi Batam. (Y011/A035)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE