Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mempertahankan peringkat ketiga nasional dalam produktivitas tenaga kerja tahun 2024 berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 yang diolah Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatik) Kementerian Ketenagakerjaan.
"Capaian ini menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dalam tiga tahun terakhir," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Minggu.
Sesuai sumber data yang diolah Kemennaker secara nasional, kata Ansar, rata-rata produktivitas tenaga kerja Indonesia pada 2024 mencapai Rp89,33 juta per orang, meningkat dari Rp87,96 juta pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, Kepri mencatatkan angka jauh di atas rata-rata nasional, yaitu sebesar Rp200,12 juta per tenaga kerja. Angka ini mengalami peningkatan dari Rp196,25 juta pada 2023 dan Rp164,5 juta pada 2022.
Baca juga: BMKG prediksi cuaca Kepri hari ini berawan
Setelah menempati posisi kelima pada 2022, Kepri berhasil naik ke peringkat ketiga nasional pada 2023 dan mempertahankannya pada 2024.
"Dengan capaian tersebut, Kepri berada di bawah DKI Jakarta yang mencatatkan produktivitas sebesar Rp421,13 juta, dan Kalimantan Timur dengan Rp288,81 juta per tenaga kerja," ungkap Ansar.
Menurut dia, peningkatan signifikan ini tidak terlepas dari pertumbuhan pesat sektor industri di Kepri serta meningkatnya investasi terhadap tenaga kerja terampil.
Pemerintah Provinsi Kepri juga terus memanfaatkan potensi daerah dengan meningkatkan efisiensi sistem kerja dan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM), yang menjadi kunci peningkatan daya saing tenaga kerja.
Secara metodologi, produktivitas tenaga kerja dihitung dari rasio antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah tenaga kerja.
Baca juga: Patroli Polres Lingga beri rasa aman warga berwisata saat libur Idul Adha
"Indikator ini mencerminkan efisiensi ekonomi dan kualitas SDM di suatu daerah, serta menjadi salah satu parameter penting dalam menilai keberhasilan pembangunan," ucap Ansar.
Ia menyampaikan bahwa prestasi tersebut merupakan buah dari sinergi berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, mulai dari pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat.
Pemprov Kepri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan, pendidikan vokasi, dan kebijakan yang berpihak pada peningkatan produktivitas.
"Pemprov juga terus berinovasi dalam memperkuat ekosistem investasi dan industri agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Kepri Jhon A. Barus menyatakan dengan konsistensi dalam mendorong produktivitas dan kualitas tenaga kerja, Kepri semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh dan kompetitif.
"Kepri akan terus mendorong pengembangan SDM unggul dan memperluas digitalisasi di sektor industri. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi kita bersifat inklusif, merata, dan berkelanjutan,” kata dia.
Baca juga:
Pemprov Kepri berkurban 32 ekor sapi pada Idul Adha 1446 H
Kejati Kepri ajukan banding atas putusan perdata Kapal tanker MT Arman 114
Komentar