Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, memastikan bahwa bantuan pupuk hanya akan disalurkan kepada petani yang benar-benar aktif melakukan kegiatan pertanian di lapangan.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Isniadi di Natuna, Kamis menjelaskan, saat ini pihaknya tengah memproses pengadaan pupuk jenis NPK dengan total anggaran sebesar Rp900 juta.
Dana yang digunakan untuk pengadaan berasal dari APBD 2025.
"Sebelumnya, bantuan pupuk sempat diberikan bahkan sebelum petani memulai proses tanam. Namun kini, kami ubah mekanismenya. Petani harus sudah menjalankan kegiatan pertanian terlebih dahulu untuk bisa menerima bantuan tersebut," ucap dia.
Menurutnya, sistem ini diberlakukan guna memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan oleh petani yang serius mengelola lahan.
Nantinya, setelah pupuk tersedia, tim dari DKPP akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi terhadap lahan milik petani yang mengajukan bantuan.
"Kalau petani punya lahan tapi tidak dikelola misalnya masih berupa semak-semak dan tidak dibersihkan maka tidak masuk kriteria penerima bantuan. Harus ada bukti nyata bahwa lahan tersebut benar-benar digunakan untuk bertani," ujar dia.
Selain pupuk NPK, Pemkab Natuna juga telah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp300 juta untuk pengadaan pupuk dolomit, yaitu jenis kapur pertanian yang berfungsi untuk menetralkan kadar keasaman tanah (pH) dan meningkatkan kesuburan lahan.
Pengadaan dolomit dinilai perlu karena kandungan air di beberapa wilayah mengandung asam.
Tujuan utama pengadaan ini adalah untuk meringankan beban petani sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Natuna.
"Saat ini tim DKPP masih melakukan pengecekan harga pasar agar pengadaan sesuai dengan anggaran yang tersedia," ujar dia.
Bantuan pupuk ini secara khusus difokuskan untuk mendukung sektor pertanian yang menghasilkan komoditas pangan strategis, seperti padi, sayur-mayur, dan tanaman pangan lainnya.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional , khususnya dari wilayah perbatasan seperti Natuna.
"Kami berharap langkah ini dapat memberi dampak nyata terhadap peningkatan hasil pertanian, sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat petani di daerah ini," ujar dia.
Komentar