Pemkab Natuna siapkan kegiatan budaya untuk jaga warisan leluhur

id budaya,kepri,Natuna,Kebudayaan,warisan

Pemkab Natuna siapkan kegiatan budaya untuk jaga warisan leluhur

Ilustrasi - Panggung kesenian di Natuna. ANTARA/HO-Pemkab Natuna

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, sedang menyiapkan kegiatan budaya untuk melestarikan warisan leluhur agar tidak punah, sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Natuna, Hadisun, di Natuna, Jumat, mengatakan kegiatan budaya berupa panggung kesenian tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap para pelaku budaya untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kemampuan mereka di depan masyarakat.

"Kegiatan gelar budaya ini kita agendakan pada akhir Juli 2025. Untuk nama kegiatan masih dirembuk, sedangkan pelaksanaan kita upaya satu atau dua kali dalam sebulan," ucap dia.

Baca juga: Peneliti BRIN sebut Pulau Pekajang secara historis masuk wilayah Lingga

Hadisun menjelaskan kebudayaan secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu budaya berwujud (tangible) antara lain seperti pakaian adat, rumah tradisional, dan benda-benda bersejarah, serta budaya tak berwujud (intangible) antara lain seperti tarian, lagu daerah, cerita rakyat, dan upacara adat.

Menurut dia, sebagian dari budaya tersebut tidak bisa bertahan hidup tanpa dukungan, dan harus ada peran pemerintah untuk memberi ruang agar budaya tersebut tetap hidup dan dikenal masyarakat luas.

Kegiatan budaya yang digelar juga merupakan sarana edukasi, dan regenerasi nilai-nilai tradisional untuk diwariskan ke generasi.

Baca juga: Pemprov Kepri wujudkan genset listrik untuk warga Pulau Bahan di Karimun

"Contohnya, seperti kesenian Mendu. Ini bukan budaya yang bisa berkembang sendiri seperti pakaian adat Baju Kurung yang masih digunakan masyarakat. Mendu butuh panggung khusus agar tetap dikenal dan dipahami maknanya," ujar Hadisun.

Baginya, menjaga budaya bukan sekadar mempertahankan tradisi, namun juga identitas. Budaya yang hidup lanjut dia, adalah budaya yang terus dijaga, dipelajari, dan diwariskan.

Hadisun menambahkan, saat ini di Natuna sudah ada budaya yang mulai menghilang, seperti Tari Mawar, dan ada yang terancam punah jika tidak segera dilestarikan. "Kalau tidak ada usaha pelestarian, budaya-budaya ini akan hilang," ujar dia.*

Baca juga:
Pemkab Natuna alokasikan Rp800 juta untuk BST untuk bantu penduduk miskin ekstrem

Pemprov tegaskan Pulau Pekajang sah milik Kepri secara hukum dan administratif

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE