Indonesia tunggu lampu hijau dari Palestina sebelum evakuasi warga Gaza ke Galang

id indonesia palestina,pengungsi palestina,evakuasi gaza,pulau galang,konflik israel palestina,wamenlu ri,arrmanatha nasir

Indonesia tunggu lampu hijau dari Palestina sebelum evakuasi warga Gaza ke Galang

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional mengenai Implementasi Solusi Dua Negara yang diselenggarakan oleh Prancis dan Arab Saudi di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat (29/7/2025) waktu setempat. (ANTARA/HO-Kemlu RI/aa.)

Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan alternatif-alternatif lokasi untuk menampung rakyat Gaza yang direncanakan akan mendapatkan perawatan di Indonesia, salah satunya di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

“Kita masih cari, kemarin Presiden menyebut Pulau Galang. Kita juga lagi sedang lihat karena waktu itu pernah dipakai untuk tempat perawatan COVID. Jadi infrastrukturnya sudah di sana. Kemudian kita masih juga lihat alternatif-alternatif lain,” kata Sugiono dalam wawancara singkat di Jakarta, Kamis.

Sugiono mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menyampaikan kepada negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) bahwa Indonesia terbuka memberikan perawatan medis ke rakyat Gaza di Indonesia dengan catatan bahwa semua pihak setuju dengan hal tersebut.

“Kita bersedia untuk merawat sampai seribu anak-anak ataupun korban terluka yang membutuhkan perawatan medis, tentu saja dengan persetujuan dari seluruh pihak terkait, dari negara-negara tetangganya langsung, Yordania, Mesir, dan tentu saja otoritas Palestina itu sendiri,” jelas Sugiono.

Sugiono mengatakan kemungkinan jumlah rakyat Gaza yang direncanakan akan dirawat di Indonesia berjumlah 1.000 orang dengan kemungkinan ada anggota keluarga mereka juga akan ikut, kata Sugiono saat ditanya berapa orang yang akan dirawat di Indonesia.

Baca selanjutnya
Arahan Presiden...

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE