Presiden Irlandia usulkan agar Israel & negara pendukungnya dikeluarkan dari PBB

id irlandia,presiden,PBB,israel,dikeluarkan dari PBB,genosida,pembantaian

Presiden Irlandia usulkan agar Israel & negara pendukungnya dikeluarkan dari PBB

Presiden Irlandia Poznan, Polandia - Presiden Irlandia Michael D. Higgins (AFP PHOTO / FRANCISCO LEONG)

Birmingham, Inggris (ANTARA) - Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Pernyataan tersebut muncul setelah sebuah tim ahli independen yang ditugaskan oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza.

"Saya pikir ini adalah dokumen yang sangat, sangat penting, dan tentu saja, ketua kelompok kerja itu adalah ketua kelompok kerja untuk Rwanda, dan dokumen itu secara eksplisit menyatakan bahwa empat tindakan utama sebagaimana dirujuk dalam konvensi genosida tahun 1948 telah dipenuhi," ujar Higgins kepada wartawan.

"Lebih jauh lagi, laporan itu menunjukkan bahwa hasutan untuk melakukan genosida telah ada, dan secara khusus disebutkan orang-orang yang berada di jabatan tinggi menggunakan bahasa untuk mendorong dan menghasut genosida.

Komisi Penyelidikan Wilayah Palestina yang Diduduki dan Israel, setelah dua tahun melakukan investigasi terhadap berbagai peristiwa sejak 7 Oktober 2023, menyimpulkan bahwa otoritas dan pasukan keamanan Israel telah melakukan "empat dari lima" tindakan genosida yang ditetapkan dalam Konvensi 1948 tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.

Baca juga: Pelapor PBB sebut 680.000 warga Gaza tewas, 75 persennya perempuan dan anak

Saat mengomentari temuan laporan tersebut, Higgins mengkritik Uni Eropa (UE), dengan mengatakan: “Saya yakin UE akan merasa sangat sulit untuk menjadi serikat pekerja lagi ketika beberapa anggota terkuatnya memutuskan untuk tetap diam menyaksikan anak-anak kurus kering dalam penderitaan yang merupakan akibat ulah manusia, yang sungguh mengerikan bagi manusia.

"Laporan itu menyatakan 90 persen dari seluruh perumahan telah hancur, fasilitas pendidikan telah hancur, dan fasilitas perawatan kesehatan serta fasilitas fertilitas sedang dihancurkan—dengan kata lain, Anda sedang menyerang kelahiran."

Higgins menyerukan dunia untuk meningkatkan tekanan pada Israel agar "menghentikan pembantaian tersebut" dan "pembantaian warga sipil."

Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menewaskan hampir 65.000 warga Palestina sejak Oktober 2023. Kampanye militer telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, dan para ahli telah menyatakan terjadinya kelaparan di sana.

Sumber: Anadolu


Baca selanjutnya,
PBB peringatkan dunia, Tepi Barat terbelah dua akibat ulah Israel...

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE