Polres Anambas selidiki penyebab tenggelamnya kapal KM Selat Meranti

id kapal tenggelam, kabupaten kepulauan anambas, polres anambas, polda kepri, basarnas, tarempa, km selat meranti,kecelakaa

Polres Anambas selidiki penyebab tenggelamnya kapal KM Selat Meranti

Personel Polairud Polres Kepulauan Anambas dan Tim SAR gabungan mengevakuasi kru kapal KM Selat Meranti yang tenggelam di Perairan Pulau Mentalak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (8/10/2025). (ANTARA/HO-Polres Kepulauan Anambas.)

Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kepulauan Anambas, Polda Kepulauan Riau menindaklanjuti kejadian kecelakaan laut tenggelamnya kapal motor (KM) Selat Meranti di Perairan Pulau Mentalak dengan menyelidiki penyebabnya.

Kapolres Kepulauan Anambas AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka dikonfirmasi di Batam, Selasa, mengatakan kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian materiil yang cukup besar.

“Meskipun semua kru kapal selamat. Insiden ini menyebabkan kerugian materiil yang besar, diperkirakan mencapai Rp700 juta,” kata Gusti.

Dia menjelaskan, pihaknya menindaklanjuti kejadian ini untuk mencari tau penyebab pasti tenggelamnya, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali terlebih memasuki akhir tahun, biasanya perairan dipengaruhi oleh angin Utara, di mana gelombang perairan lebih tinggi dari bulan biasanya.

“Jadi kerugian tersebut mencakup satu unit KM Selat Meranti, muatan 200 fiber ikan, dan 1,5 ton minyak solar,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, Kasatpolairud Polres Kepulauan Anambas Iptu Parlindungan Hasibuan mengatakan kecelakaan laut itu terjadi Selasa (8/10) dini hari sekitar pukul 03.20 WIB. KM Selat Meranti berukuran 34 GT membawa lima kru kapal termasuk narkoda, diketahui berlayar Tarempa menuju Kalimantan.

Baca juga: BP Batam jalin kolaborasi energi terbarukan dan pusat data dengan Singapura

Menurut keterangan dari nahkoda, kata dia, kapal mengalami oleng keras dan terbalik tiba-tiba. Kru kapal tidak berhasil menyelamatkan kapal. Sementara para kru berjuang semalaman dengan berpegang pada sisi badan kapal yang mulai tenggelam sampai menunggu bantuan datang.

Tim SAR gabungan Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri atas Pos SAR Anambas, Lanal Tarempa, Satpolairud Polres Kepulauan Anambas, Polsek Siantan, HNSI, RSUD, BPBD, serta SROP Anambas yang menerima laporan segera bergerak menuju likasi menggunakan RIB Basarnas pada pukul 07.50 WIB.

“Tim kami tiba di lokasi pukul 09.20 WIB. Begitu melihat korban, kami langsung melakukan evakuasi,” ujarnya.

Parlindungan menambahkan koordinasi yang baik antara personel Polairud dan Basarnas membuat proses evakuasi lima kru kapal KM Selat Meranti berhasil dilaksanakan.

“Seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat. Mereka dibawa menuju Tarempa untuk mendapat penanganan medis dan pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarempa,” kata Parlindungan.

Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna Abdul Rahman mengimbau seluruh pengguna transportasi laut agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama pada periode Oktober hingga akhir tahun.

“Bulan Oktober hingga akhir tahun merupakan waktu yang perlu diwaspadai, karena memasuki musim utara, dimana potensi hujan dan angin kencang sering terjadi,” kata Abdul.

Baca juga: PLN Batam catat sejarah dengan penjualan REC perdana

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE