Batam (Antara Kepri) - Seorang penumpang kapal cepat Asian Rider rute Singapura-Batam tujuan Pelabuhan Harbour Bay, Batam, jatuh di Perairan Pulau Anak Sambu, Kamis (16/1) sekitar pukul 19.00 WIB, kata Kasarolda Polair Kepulauan Riau AKBP Arif Bastari di Batam, Jumat.
"Sampai sekarang keterangan mengenai korban belum kami peroleh, apakah WNA atau WNI namun pencarian sudah dilakukan," kata Arif.
Berdasarkan telegram yang diterima Polair Kepri dari Basarnas, seorang penumpang jatuh sekitar 3 km arah utara Pulau Anak Sambu, Batam, dengan kordinat 01 12.63 Utara - 103 53.63 Timur.
Polair Kepri langsung menurunkan tim untuk mencari korban pada Kamis malam, namun belum diketemukan.
"Kami sudah melakukan pencarian tadi malam, tapi terkendala cuaca dan ombak besar. Tidak ketemu," kata dia.
Ia mengatakan kemungkinan gelombang tinggi juga menghantam Kapal Asian Rider yang membuat penumpang itu terjatuh.
Polair melanjutkan pencarian pada Jumat siang.
Saat ini Kapal Asian Rider sudah kembali ke Singapura. Pihak Singapura tengah meminta keterangan dari nakhoda kapal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Batam mencatat tinggi gelombang laut di Perairan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau antara 1,5 hingga tiga meter pada Kamis dan Jumat.
BMKG memperkirakan gelombang laut yang tinggi itu diperkirakan terjadi hingga 22 Januari 2014.
Prakirawan BMKG Sri Sulismiyati mengimbau pengguna transporasi laut untuk berhati-hati terhadap angin kencang, gelombang tinggi dan arus laut yang kuat.
Untuk perairan Batam, BMKG mencatat gelombang mencapai 3 meter, kecepatan angin 38 km per jam arah timur laut dan arus laut 40 cm per detik arah timur laut.
"Sedangkan untuk transportasi darat dan udara cukup kondusif," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar