Tanjungpinang (Antara Kepri) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Ing Iskandarsyah menyatakan, Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah), Prof Maswardi M Amin secara lisan sudah mengajukan pengunduran diri dan demisioner.
Pengunduran diri rektor diajukan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi sehingga dianggap telah demisioner, kata Iskandarsyah yang dihubungi dari Tanjungpinang, Rabu. .
"Dirjen Dikti menerima pengunduran diri rektor. Namun Dirjen Dikti minta Maswardi M Amin membuat surat pengunduran diri tertulis," katanya.
Pernyataan Dirjen Dikti itu disampaikan kepada Iskandarsyah yang memimpin anggota Komisi IV DPRD Kepri, yang melakukan kunjungan kerja di institusi itu.
Kunjungan ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi para dosen dan mahasiswa yang selama seminggu terakhir melakukan demonstrasi menuntut perbaikan mismanajemen dan sentralisasi anggaran Umrah.
Selain itu, Umrah belum memiliki statuta yang merupakan dasar operasional perguruan tinggi negeri.
"Kami berupaya membantu menyelesaikan permasalahan itu tanpa mengintervensi dan mencampurinya. Karena kampus merupakan wilayah otonom," ujarnya.
Selain itu, Dirjen Dikti menyarankan dua opsi terkait pergantian rektor. Opsi pertama, pejabat pengganti Maswardi berdasarkan hasil rapat senat universitas.
Sedangkan opsi kedua, Dirjen Dikti menawarkan jika opsi pertama tidak memungkinkan dilaksanakan, penetapan Rektor berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Karena senat universitas tidak berjalan, kemungkinan opsi kedua yang dapat dilaksanakan," katanya.
Di Tanjungpinang, lanjutnya, berita demisionernya Maswardi M Amin disampaikan pula oleh dosen Umrah, Suryadi dalam acara jamuan makan siang oleh Gubernur Kepri HM Sani yang langsung disambut tepuk tangan dosen dan mahasiswa yang hadir.
"Kami ingin perubahan yang baik di Umrah. Karena opsi pertama tidak memungkinkan, perlu dilaksanakan opsi kedua secara objektif, profesional dan disesuaikan dengan kebutuhan," ungkap Suryadi.
Gubernur Kepri berharap proses perkuliahan kembali berjalan normal. Permasalahan Umrah harus diselesaikan secara baik. "Umrah harus berkembang lebih baik," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar