Polda Kepri Incar Penadah Solar Subsidi

id Polda,Kepri,Incar,Penadah,Solar,Subsidi

Batam (Antara Kepri) - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri terus mengembangkan kasus penangkapan delapan mobil diduga menyalahgunakan solar subsidi untuk kepentingan industri dengan mengincar penadah dan penyandang dananya.

"Kami masih terus kembangkan kasusnya. Kami akan selidiki penadah dan penyandang dananya. Hingga saat ini pemeriksaan pada tujuh sopir yang tertangkap masih dilakukan," kata Wakil Direktur Reskrimsus Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Helmi Kwarta Kusuma di Batam, Kamis.

Polda Kepri pada Jumat (16/5) mengamankan delapan mobil jenis sedan pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Batam dengan tangki dimodifikasi sehingga masing-masing mampu menampung 1.000 liter solar.

Delapan mobil yang diamankan tersebut adalah BP 1949 ZU warna hitam, BP 1676 IZ warna merah, BP 1707 ZP warna biru, BP 1595 ZU warna putih, BP 1847 ZU warna merah. BP 1331 ZU warna hijau, BP 1518 PZ warna merah, BP 1681 UZ warna putih.

"Kami tidak ingin gegabah. Kami akan mendalaminya dan memastikan siapa penadah dan yang mendanai sopir-sopir tersebut," kata dia.

Kedelapan mobil sedan tersebut hingga saat ini masih diamankan di Polda Kepri bersama dua mobil serupa hasil penangkapan dalam operasi sebelumnya.

Rata-rata setiap sopir mobil tersebut memiliki 5-8 kartu kendali solar meski dalam peraturan seharusnya satu mobil satu kartu kendali.

Kelangkaan solar di Batam yang terjadi sejak awal tahun lalu diduga disebabkan banyaknya mobil yang dimodifikasi dan menyelewengkan solar untuk kebutuhan industri.

Polisi beberapa kali melakukan operasi dan penangkapan mobil diduga menyelewengkan BBM bersubsidi, namun kelangkaan terus terjadi dan belum teratasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Pertamina sudah menerapkan kartu kendali untuk mengatasi kelangkaan, namun belum juga teratasi.

"Sudah berbagai cara kami lakukan, namun hingga kini belum menyelesaikan masalah," kata Amsakar Achmad.

Pada pertengahan April, sejumlah sopir angkutan kota di Batam sempat marah dan melakukan aksi pada sebuah SPBU karena tidak pernah mendapatkan solar sehingga tidak bisa beroperasi. (Antara)

Editor: Rusdianto

Editor: Jo Seng Bie
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE