Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) mengatakan dalam lima tahun terakhir baru 18.000 nelayan menerima bantuan dari pemerintah.
"Jumlah nelayan tradisional di Kepri sekitar 105.000 nelayan. Paling banyak mereka tinggal di Batam," kata Kepala DKP Kepri Raja Ariza, saat mengikuti panen raya ikan kerapu lumpur, kakap putih dan bawal di Desa Madong Tanjungpinang, Kamis.
Dia mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah berupa pakan, bibit ikan, obat-obatan, dan alat tangkap ikan. Bantuan tersebut diberikan setiap tahun, dengan nilai yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
"Hari ini kami memberikan bantuan 20 jaring terapung kepada kelompok nelayan di Kampung Madong," ucapnya.
Selain memberi bantuan tersebut, Raja Ariza mengatakan pemerintah juga menyediakan sekitar 60 tenaga penyuluh. Tenaga penyuluh itu khusus untuk membantu kelompok nelayan yang melakukan budi daya ikan.
Mereka bertugas menyalurkan pengetahuan terkait pemeliharaan dan pelestarian ikan," ujarnya.
Dia berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meningkatkan hasil nelayan, yang selama ini tergolong kurang mampu. Pemerintah meningkatkan pendapatan nelayan sehingga semakin sejahtera.
"Sumber daya perikanan di Kepri luar biasa. Jadi tidak mustahil jika nelayan bisa menjadi orang kaya, asal menekuni pekerjaannya secara baik," tukasnya. (Antara)
Editor: Rusdianto

Komentar