Sekda Tanjungpinang Maafkan Pemilik Akun Shalwa Shadilla

id sekda,tanjungpinang,maafkan,akun,shalwa,shadilla

Ini kan delik aduan. Jadi sudah selesai.

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Riono akhirnya memaafkan Indra, yang diduga telah menghina dirinya beberapa hari lalu di akun facebook.

Indra bersama keluarganya menemui Riono di Kantor Pemkot Tanjungpinang, Riau, Jumat.

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan kuasa hukum Riono menyaksikan pertemuan itu.

"Damailah, kasihan dia (Indra dan keluarganya," kata Lis.

Lis memberi apresiasi atas kebesaran hati Riono dalam menghadapi permasalahan itu.

Sementara terkait kasus pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Indra kepada Riono beberapa hari lalu melalui status di akun facebook tersebut, Lis menegaskan proses hukum tidak dilanjutkan.

"Ini kan delik aduan. Jadi sudah selesai," ucapnya.

Dia mengatakan permasalahan ini menjadi pelajaran yang berarti bagi Indra. Namun pengguna media sosial juga dapat memetik hikmah dari permasalahan tersebut.

"Manfaatkan media sosial untuk kegiatan yang positif," imbaunya.

Riono pada Kamis malam pekan lalu melaporkan pengguna akun facebook atas nama Shalwa Shabilla kepada pihak kepolisian. Malam itu juga polisi gelar perkara, dan mencari pelaku.

Indra tidak ditemukan. Namun dia berdalih akun facebook itu diretas oleh orang yang tidak dikenal. Dia juga meminta maaf atas pernyataan yang menuduh Riono cemburu karena ditolak berkencan dengan seorang pelayan di Kafe Basecamp.

Tuduhan yang dilakukan Indra yang sehari-hari bekerja sebagai Satpam itu terjadi beberapa hari setelah Riono melakukan sidak di Kafe Basecamp. Peringatan Riono agar pihak Kafe Basecamp tidak melakukan promosi yang seolah-olah mendorong pelajar meneguk bir gratis.

Promosi yang dilakukan tamu yakni tamu yang mengenakan pakaian sekolah mendapat tiga "jak" bir. Ditemukan fakta di kafe itu bahwa pelayan mengenakan pakaian SMA berlambang OSIS.

"Saya ke kafe itu berdasarkan perintah Pak Wali Kota yang mendapat SMS dari warga bahwa kafe itu melakukan promosi yang merusak nilai-nilai agama, budaya melayu dan nilai-nilai pendidikan," ujarnya beberapa waktu lalu.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE