Baznas Kepri targetkan Rp4 M dana zakat selama Ramadhan 2025

id Baznas kepri,zakat, tanjungpinang, kepri, zis, baznas kepri

Baznas Kepri targetkan Rp4 M dana zakat selama Ramadhan 2025

Baznas Kepri menyalurkan bantuan dana zakat kepada masyarakat kurang mampu di Kota Tanjungpinang, Kamis (27/2/2025). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pengumpulan Rp4 miliar dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) selama Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.

"Insyaallah tercapai, karena Ramadhan disebut bulan zakat," kata Wakil Ketua III Baznas Kepri Nanang Rohendi di Tanjungpinang, Kamis.

Ia mengatakan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan Baznas Kepri untuk mengejar target zakat saat Ramadhan, antara lain membuka konter zakat Ramadhan (KZR) di tempat-tempat keramaian seperti di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) hingga Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.

Keberadaan KZR itu bertujuan mempermudah masyarakat membayar zakat mal, zakat fitrah, termasuk infaq dan sedekah tanpa perlu repot-repot datang ke Kantor Baznas Kepri.

Selain itu, pihaknya juga akan mengejar pembayaran zakat mal para pimpinan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, mulai dari gubernur, kepala OPD (organisasi perangkat daerah) hingga ASN (aparatur sipil negara).

"Zakat mal pimpinan ini biasanya dibayar pada pertengahan Ramadhan, nominalnya cukup besar," ujar Nanang.

Ia menambahkan, masyarakat juga bisa membayar zakat, infaq dan sedekah secara digital melalui website baznaskepri.org maupun mendatangi langsung Kantor Baznas Kepri di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.

Dikatakannya, dana ZIS yang terkumpul akan dikembalikan lagi kepada mustahik atau orang-orang yang memang berhak menerima zakat. Pada tahun ini, Baznas Kepri menargetkan pengumpulan dana ZIS sekitar Rp15 miliar.

Menurutnya, Baznas Kepri setiap tahunnya menyalurkan berbagai bantuan dana zakat untuk mustahik, mulai dari bantuan permodalan UMKM, pengobatan, pendidikan, hingga bantuan untuk pendakwah/dai yang ada di pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal.

"Kami terus berupaya mengoptimalkan pengumpulan ZIS, sehingga manfaat yang dirasakan masyarakat lebih luas lagi ke depannya," demikian Nanang.

Baca juga: Kemenag Batam: Efisiensi anggaran tidak berdampak pada kegiatan Ramadhan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE