Batam (Antara Kepri) - Kepolisian perairan dan udara (Polairud) memiliki peran penting dalam pemberantasan berbagai bentuk kejahatan, seperti perampokan di laut, pembalakan liar, kejahatan pertambangan, perdagangan manusia, serta berbagai bentuk kejahatan perikanan.
"Harus disadari bahwa tantangan tugas dalam menjaga wilayah udara dan perairan ke depan tidaklah semakin ringan," kata Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi yang membacakan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menjadi pembina upacara dalam HUT Polairud ke 67 di Mapolda Kepri, Batam, Selasa.
Didid mengatakan saat ini kebijakan dan berbagai program pemerintah memfokuskan pembangunan pada sektor kemaritiman guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal itu lanjutnya membutuhkan kesiapan dan kontribusi aktif dari Polri khususnya Korpolairud.
Didid menyatakan salah satu langkah kebijakan yang diambil dalam menyiapkan satuan Polairud yang solid adalah dengan melakukan restrukturisasi. Karena mulai 6 April lalu, Polairud disatukan dalam Baharkam Polri, yang dipimpin oleh seorang Inspektur Jenderal, dan membawahi Direktur Kepolisian Perairan dan Direktur Kepolisian Udara, yang masing-masing berpangkat Brigadir Jenderal.
"Penguatan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam tubuh Polairud, terutama dalam meningkatkan kinerja baik ditingkat Mabes Polri maupun di kewilayahan," katanya.
Polri lanjutnya terus melakukan penguatan sarana prasarana bagi kepentingan operasional diwilayah udara dan perairan.
Tema yang diusung pada HUT ke 67 Polairud adalah Korpolairud Siap Mewujudkan Polri Yang Promoter Guna Mendukung Suksesnya Pengamanan Pilkada 2018. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
Komentar