Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku Reduce, Reuse dan Recycle (3R) untuk mengelola sampah sebagai upaya berkesinambungan menjaga kebersihan lingkungan.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Batam Jefridin Hamid di Batam, Kamis, mengatakan Batam saat ini tengah menghadapi tantangan besar terkait dengan masalah sampah.
Meskipun berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah, termasuk penyediaan tempat sampah di berbagai lokasi, kata dia, masih banyak warga yang tidak mematuhi aturan ini.
"Buang sampah pada tempatnya adalah kewajiban kita bersama. Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua, tidak hanya untuk lingkungan sekitar, tetapi juga untuk kesehatan kita bersama," kata Jefridin.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), pihaknya terus berupaya meningkatkan fasilitas pembuangan sampah, mulai dari menambah kendaraan pengangkut sampah hingga sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.
"Kami berusaha memberikan fasilitas yang memadai, namun kami juga sangat mengandalkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Ia berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kebersihan dengan cara yang lebih bijak, seperti mengurangi sampah plastik dan memisahkan sampah organik dengan non-organik.
Jefridin juga mengajak para pelaku usaha dan industri di Batam untuk ikut berpartisipasi dalam program kebersihan ini.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, lanjut dia, diharapkan Batam dapat menjadi kota yang tidak hanya maju dalam aspek ekonomi tetapi juga bersih dan ramah lingkungan.
"Mari bersama-sama kita wujudkan Batam sebagai kota yang bersih dan sehat untuk kita semua," kata Jefridin.
Baca juga:
DLH Kota Batam tambah 16 armada angkutan sampah
Pemkot ajak masyarakat pilah sampah menuju Batam jadi kota sehat
Komentar