Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Sekitar 500 warga serta kader Partai Golkar dan Partai Gerindra menghadiri deklarasi Syahrul-Rahma sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang di Gedung Muhammadiyah Tanjungpinang, Senin.
Pasangan Syahrul-Rahma diusung Koalisi Syahrul-Rahma Bersama Rakyat (SABAR).
"Perjalanan SABAR sampai ke ruangan deklarasi ini tidak mudah, ada terjal, ada jurang, tetapi alhamdulillah dapat dilewati," kata Ketua DPD Partai Golkar Tanjungpinang Ade Angga saat memberi sambutan.
Ia mengatakan menjelang tahapan pencalonan muncul isu hanya satu pasangan calon melawan kosong. Namun kenyataannya berbeda, Syahrul-Rahma dapat menjadi calon wali kota dan wakil wali kota.
"Pertemuan hari ini adalah takdir Allah. Saya yakin SABAR yang mengusung perubahan akan memenangkan pilkada," ucapnya, yang juga pimpinan DPRD Tanjungpinang.
Angga mengatakan Golkar menginginkan Syahrul-Rahma menjadi petugas rakyat, bukan petugas partai. Kader partai maupun pemimpin daerah harus mampu menjadi petugas rakyat.
"Harus menjadi petugas rakyat, karena tidak ada partai yang bekerja," ujarnya.
Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Tanjungpinang Endang Abdullah mengatakan seluruh kader Gerindra siap memenangkan SABAR.
"Syahrul-Rahma orang baik. Gerindra menginginkan seluruh daerah dipimpin orang-orang baik agar Indonesia semakin dan sejahtera," katanya.
Endang juga minta seluruh kader dan anggota partai pengusung, serta massa pendukung mewaspadai orang-orang yang ingin mengadu domba SABAR. Jika ada yang berani memprovokasi, maka akan berhadapan dengan dirinya dan tim pemenangan.
"Tim pemenangan sudah membulatkan tekat untuk memenangkan SABAR," ujarnya.
Dalam acara deklarasi tersebut, dihadiri pimpinan Partai Keadilan Sejahtera Tanjungpinang, Partai Bulan Bintang Tanjungpinang dan pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa Tanjungpinang. Ketiga pimpinan partai itu berusaha agar pimpinan pusat memutuskan agar mendukung Syahrul-Rahma.
Syahrul-Rahma akan mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota setelah deklarasi.
Editor: Rusdianto
Komentar