Bintan (Antaranews Kepri) - Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) dan Tenaga Kerja Kabupaten Bintan menyatakan sepanjang 2017 total realisasi investasi yang bergulir di Kabupaten Bintan mencapai Rp14 triliun.
Kepala Bidang Perizinan BPMPTSP dan Tenaga Kerja Bintan Alfenni di Banda Seri Bentan, Kamis, mengatakan investasi di Bintan itu terdiri atas 27 perusahaan penanaman modal asing (PMA)?dan delapan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Perusahaan PMA berinvestasi sebesar 921 juta dolar AS atau Rp12,3 triliun, dan delapan perusahaan PMDN dengan nilai investasi mencapai Rp1,7 triliun lebih," ujarnya.
Ia mengemukakan data realisasi investasi PMDN dan PMA tersebut berdasarkan permohonan izin prinsip perusahaan yang sudah diajukan ke BPMPTSP dan Tenaga Kerja Bintan sepanjang 2017.
Bupati Bintan Apri Sujadi menginstruksikan BPMPTSP dan Tenaga Kerja mengawal investasi yang sudah masuk ke Bintan itu.
"BPMPTSP dan Tenaga Kerja Bintan harus mampu memberi kenyamanan kepada para investor," katanya.
Selain itu, Apri menginstruksikan agar pelayanan yang berhubungan dengan birokrasi harus efisien sesuai ketentuan yang berlaku.
Sinergitas yang terbangun bertujuan meningkatkan investasi di Bintan.
"Kami ingin Bintan dikenal pengusaha asing dan dalam negeri sebagai daerah yang terbaik dalam menanamkan modal," ujarnya.
Apri tidak ingin Bintan hanya mampu menarik investasi, melainkan dapat mendorong perusahaan tersebut hingga melakukan produksi atau beroperasi komersial.
Karena itu, ia menginstruksikan BPMPTSP dan Tenaga Kerja Bintan memberikan bimbingan kepada investor guna merealisasikan proyek investasi agar dapat diselesaikan tepat waktu
Menurut dia, kemajuan perusahaan di Bintan tidak hanya menguntungkan perusahaan, melainkan juga masyarakat dan daerah.
"Kami minta instansi terkait memfasilitasi dan melakukan pemantauan dalam rangka memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi investor, termasuk di antaranya perizinan di pusat dan daerah, dan juga pengadaan lahan," katanya.
Apri memngapresiasi besaran investasi yang telah diukir selama tahun 2017. Investasi yang cukup besar itu justru terjadi saat perekonomian Kepri secara umum mengalami kelesuan.
"Ini adalah hasil yang besar dari kerja yang maksimal sepanjang tahun 2017 yang lalum Hampir di seluruh daerah di Provinsi Kepri mengalami kelesuan baik dari sisi investasi maupun ekonomi, tetapi Bintan terus maju," katanya.
Komentar