Polres Lingga cegah radikalisme hingga pesisir

id Kapolres Lingga Ucok Lasdin,radikalisme di lingga

Polres Lingga cegah radikalisme hingga pesisir

Kapolres Lingga dan Kasat Polairud berikan bendera merah putih kepada warga. (Antaranews Kepri/Nurjali)

Lingga (Antaranews Kepri) - Kepolisian Resor Lingga mencegah paham radikal atau radikalisme hingga daerah pesisir atau pedesaan, salah satunya dengan menggelar sosialisasi yang baru-baru ini digelar di Desa Sungai Pinang Kecamatan Lingga Timur, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi.

"Arti radikalisme ialah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis," kata Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi kepada Antara, Jumat.

Menurutnya, radikalisme yang mempunyai kata dasar yaitu radik yang artinya perasaan terhadap segalah sesuatu yang bersifat ekstrim sampai ke akar-akarnya. Oleh sebab itu paham ini selalu memaksakan dan menghalalkan segala cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara untuk tujuan tertentu.

Kapolres Lingga mencontohkan salah satunya adalah pembakaran pompong beberapa waktu yang lalu di Desa Posek Kecamatan Kepulauan Posek oleh kelompok tertentu, hal tersebut adalah perbuatan radikal dan intoleran karna tidak mau menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau seandainya mereka punya rasa toleransi pasti mereka sudah melaporkan permasalahan yang terjadi kepada pihak yang berwajib," ujarnya.

Selain itu contoh kasus lainnya adalah penangkapan maling oleh kelompok masa dan langsung mengadilinya atau main hakim sendiri, tanpa menyerahkan kepada pihak yang berwajib. Hal tersebut juga termasuk radikal. Jika kejadian ini terjadi di wilayah masyarakat diharapkan untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib dan menyerahkan pelaku kepada polisi untuk diadili.

Dalam kegiatan tersebut Kasat Intelkam Polres Lingga AKP Supriyanto juga menjelaskan tentang ciri-ciri kelompok tertentu, yang biasanya lebih sedikit bergaul dan banyak berdiam diri di rumah atau jarang bersosialisasi. Jika hal ini ditemukan oleh masyarakat diharapkan untuk segera menginformasikan kepada pihak berwajib atau melalui Bhabinkamtibnas.

Terakhir Kasat Binmas Polres Lingga IPTU Asian Wirga memberikan pertanyaan kepada warga yang dapat menjawab apa warna bendera negara Indonesia dan apa asas negara Indonesia, karena berhasil menjawab pertanyaan dari Kasat Binmas para warga diberikan hadiah berupa kaos polo yang bertuliskan anti radikalisme. 

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi, SIk, MH didampingi Kepala Satuan Polairud Polres Lingga memberikan bantuan sembako sebanyak 40 paket, 40 buah teks Pancasila dan 20 buah Bendera Merah Putih serta 10 buah Life boy kepada masyarakat Desa Sungai Pinang. (Antara).

Editor: Rusdianto 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE