Gubernur tidak tahu lokasi tambang bauksit rusak

id Tambang,Bauksit ,Bintan ,Gubernur ,Kepri,Nurdin Basirun

Gubernur tidak tahu lokasi tambang bauksit rusak

Penambangan bauksit di Bintan, Kepulauan Riau. (Antaranews Kepri/Niko Panama)

Tanjungpinang (ANTARANews Kepri) - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengaku tidak mengetahui sejumlah kawasan di Kabupaten Bintan rusak parah akibat penambangan bauksit.

"Saya tidak mau komentar sebelum saya terima laporan dari dinas terkait. Saya akan perintahkan dinas terkait untuk mengawasi penambangan bauksit tersebut," kata Gubernur Nurdin di Gedung Daerah Tamjungpinang, Senin.

Berdasarkan data Antara, aktivitas penambangan bauksit terjadi di Pulau Dendang, Tembeling, Bekung, Gisi, Pulau Bunut, Pulau Koyang, Pulau Buton, Pulau Malin, Pulau Kelong, Mantang Lama, dan Pulau Tembora.

Dinas Kehutanan Kepri hari ini menancapkan papan pengumuman berupa peringatan keras agar tidak menambang di lokasi hutan di sejumlah pulau.

"Foto-foto penyegelan kawasan penambangan itu beredar," kata salah seorang warga yang mengirim foto tersebut kepada Antara.

Terkait penambangan bauksit di sejumlah kawasan di Tembeling, Kecamatan, Teluk Bintan, Lurah Tembeling, Julfri menegaskan dirinya tidak terlibat dalam penambangan bauksit tersebut.

"Saya tidak pernah menerima apapun dari pihak perusahaan," katanya.

Julfri mengatakan aktivitas tambang bauksit sudah berlangsung sekitar setahun. Ia pun pernah menghentikan aktivitas penambangan, namun beberapa jam kemudian alat-alat berat kembali mengeruk lahan.

"Saya ini hanya lurah, ada atasan. Persoalan ini berhubungan dengan `tembok besar`, yang sulit. Jadi yang hanya bisa saya lakukan, mengawasi sesuai kapasitas saya," ucapnya.

Saat diminta tanggapan soal kerusakan lahan akibat penambangan bauksit di Tembeling, Julfri hanya menarik nafas, karena tidak mampu mengomentarinya.

Sementara itu, Camat Teluk Bintan Satrida sejak kemarin hingga berita ini disiarkan tidak mengangkat teleponnya, dan tidak menjawab pertanyaan Antara terkait kerusakan lingkungan yang terjadi di depan kantornya akibat penambangan bauksit.

Baca juga: Bumi Segantang Lada "dikoyak" penambang bauksit

Baca juga: Jagung ditanam di lahan bekas tambang bauksit

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE