Cegah COVID-19, Bawaslu Karimun ganti pola koordinasi dengan telekonferensi
Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mengganti pola koordinasi tatap muka dengan menggunakan teknologi informasi berupa telekonferensi atau "video conference" sebagai upaya mencegah penyebaran wabah COVID-19.
"Rapat melalui video conference menjadi pilihan di tengah pandemi COVID-19 ini. Dan kami juga baru saja menggelar video conference dengan Bawaslu Kepri untuk membahas berbagai persoalan," kata Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Nurhidayat mengatakan, Kantor Bawaslu Karimun lebih sepi dibandingkan hari biasa karena staf lebih banyak bekerja dari rumah. Hanya dua atau tiga orang saja yang bergiliran masuk kantor setiap hari.
Meski demikian, kata dia, tugas-tugas kesekretariatan serta koordinasi di antara komisioner tetap berjalan melalui penggunakan teknologi informasi.
"Video conference sepertinya cukup bagus untuk diterapkan. Bisa digunakan dimana saja, sepanjang sinyal internet lancar atau tidak lemot," kata dia.
Disinggung soal materi video conference yang dibahas bersama Bawaslu Kepri, Nurhidayat mengatakan ada beberapa hal yang dibahas, antara lain mengenai status Panitia Pengawas Kecamatan (panwascam) dan Pengawas Kelurahan Desa (PKD) yang kini dinonaktifkan, dan tidak mendapatkan honor terhitung April ini.
Meskipun berstatus nonaktif, Bawaslu Karimun menurut dia tetap akan berkoordinasi dengan Panwascam dan PKD
Kemudian, terkait pengelolaan anggaran pascaterbitnya kebijakan penundaan Pilkada serentak 2020. Kemungkinan, kata dia, anggaran pilkada yang belum digunakan akan dialihkan pemerintah daerah untuk penanganan COVID-19.
"Tapi, soal penundaan pilkada beserta tahapan-tahapannya, kita tetap menunggu terbitnya Perppu-nya," kata dia.
Bagi-bagi sembako
Sementara itu, Sekretaris Bawaslu Karimun Okparizal mengatakan, di tengah perubahan pola kerja akibat virus corona, Bawaslu Karimun menyempatkan untuk memperingati hari jadi ke-12 dengan menggelar kegiatan sosial dengan membagikan 50 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
"50 paket sembako dibeli dengan dana swadaya para komisioner dan seluruh staf kesekretariatan, jadi tidak menggunakan anggaran kantor. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat," kata dia.
Hari jadi Bawaslu Karimun ke-12, kata dia, juga diisi dengan donor darah untuk menambah persediaan bank darah PMI yang makin menyusut di tengah wabah COVID-19.
"Rapat melalui video conference menjadi pilihan di tengah pandemi COVID-19 ini. Dan kami juga baru saja menggelar video conference dengan Bawaslu Kepri untuk membahas berbagai persoalan," kata Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat di Tanjung Balai Karimun, Jumat.
Nurhidayat mengatakan, Kantor Bawaslu Karimun lebih sepi dibandingkan hari biasa karena staf lebih banyak bekerja dari rumah. Hanya dua atau tiga orang saja yang bergiliran masuk kantor setiap hari.
Meski demikian, kata dia, tugas-tugas kesekretariatan serta koordinasi di antara komisioner tetap berjalan melalui penggunakan teknologi informasi.
"Video conference sepertinya cukup bagus untuk diterapkan. Bisa digunakan dimana saja, sepanjang sinyal internet lancar atau tidak lemot," kata dia.
Disinggung soal materi video conference yang dibahas bersama Bawaslu Kepri, Nurhidayat mengatakan ada beberapa hal yang dibahas, antara lain mengenai status Panitia Pengawas Kecamatan (panwascam) dan Pengawas Kelurahan Desa (PKD) yang kini dinonaktifkan, dan tidak mendapatkan honor terhitung April ini.
Meskipun berstatus nonaktif, Bawaslu Karimun menurut dia tetap akan berkoordinasi dengan Panwascam dan PKD
Kemudian, terkait pengelolaan anggaran pascaterbitnya kebijakan penundaan Pilkada serentak 2020. Kemungkinan, kata dia, anggaran pilkada yang belum digunakan akan dialihkan pemerintah daerah untuk penanganan COVID-19.
"Tapi, soal penundaan pilkada beserta tahapan-tahapannya, kita tetap menunggu terbitnya Perppu-nya," kata dia.
Bagi-bagi sembako
Sementara itu, Sekretaris Bawaslu Karimun Okparizal mengatakan, di tengah perubahan pola kerja akibat virus corona, Bawaslu Karimun menyempatkan untuk memperingati hari jadi ke-12 dengan menggelar kegiatan sosial dengan membagikan 50 paket sembako kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
"50 paket sembako dibeli dengan dana swadaya para komisioner dan seluruh staf kesekretariatan, jadi tidak menggunakan anggaran kantor. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat," kata dia.
Hari jadi Bawaslu Karimun ke-12, kata dia, juga diisi dengan donor darah untuk menambah persediaan bank darah PMI yang makin menyusut di tengah wabah COVID-19.
Komentar