Warga desa di Natuna terima bantuan dana desa

id Natuna, BLT DD, BLT COVID-19, relawan COVID, satgas COVID, Serasan, Desa Tanjung Setelung

Warga desa di Natuna terima bantuan dana desa

Proses penyerahan Bantuan Langsung Tunai BLT Dana Desa (BLT DD) oleh pemerintah bagi warga Desa Tanjung Setelung, Serasan, Natuna, Kepri, Sabtu (9/5). (HO/Antara Kepri/Cherman)

Natuna (ANTARA) - Beberapa desa di kabupaten Natuna telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), salah satunya  Desa Tanjung Setelung , Kecamatan Serasan,  yang telah menyalurkan bantuan yang bersumber dari dana desa untuk warganya pada Sabtu (9/5).

"Sesuai dengan yang dituangkan  dalam Permendes No 6 Tahun 2020 , ada tiga kriteria penilaian  dlm penentuan penerma BLT DD tersebut," kata Kepala Desa Tanjung Setelung, Aspahani, Minggu.

Ia menjelaskan,  adat tiga kategori penerima bantuan tersebut diantaranya kehilangan mata pencaharian, belum terdata atau exclusing error, dan keluarga yang memliki anggota yang rentan sakit menahun atau kronis. 

Karena itu, Ia menyambut baik atas perubahan kebijakan anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Saya selaku Pemerintah Desa menyambut baik langkah pemerintah pusat dalam penanganan pencegahan dan lawan COVID-19 ini, dan di desa sudah melakukan langkah-langkah yang dimaksud sesuai dengan ketentuan," jelas Aspahani.

Pemerintah desa setempat juga telah merubah pos anggaran kegiatan pada APBDes Tahun 2020 untuk mendukung program pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kami alihkan untuk menganggarkan  BLT DD bagi warga saya yang terdampak COVID-19 ini," ujarnya.

Ia juga berharap degan adanya bantuan dari pemerintah desa tersebut, bisa membuat warga melakukan social distancing, physical distancing dan di rumah saja.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban ekonomi warga saya. Kami terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat mematuhi seluruh ketentuan dan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk percepatan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," kata Kades.

Sementara, warga desa setempat juga menyambut baik atas adanya BLT dari pemerintah melalui Dana Desa tersebut.

"Saya merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan pemerintah berupa BLT DD ini, saya berprofesi sebagai buruh pelabuhan, semenjak adanya Corona ini tidak beraktifitas lagi, lebih banyak di rumah," kata warga setempat, Tedi Lasmana.

Sebelumnya, Ia mengaku terpaksa harus beralih profesi sebagai tukang kebun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Mencari kerja tambahan, menjadi buruh membersihkan kebun cengkeh orang lain yang membutuhkan tenaga saya. Saya berharap mudah-mudahan Corona ini cepat berakhir, dan  bisa bekerja kembali seperti biasa," ujar Tedi.

Sejauh ini, mekanisme penetapan dan penyaluran BLT DD di Desa Tanjung Setelung dinilai telah berdasarkan regulasi peraturan dan petunjuk teknis.

"Ada tiga kriteria ditetapkan oleh Peraturan Kementerian Desa PDTT No 6 Tahun 2020, diikuti oleh surat turunannya yang menyatakan penerima BLT DD adalah kehilangan mata pencarian, belum terdata atau exclusing error, Kepala keluarga yang memliki anggota keluarga rentan sakit menahun atau kronis. Sejauh ini mereka masuk salah satu kriteria tersebut," kata Pendamping Desa Pemberdayaan  Kecamatan Serasan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa PDTT, Candra Fianda.

Disamping itu, Ia juga menjelaskan pemerintah desa setempat telah menetapkan berdasarkan pendataan Relawan Desa Lawan COVID-19 pada tingkat RT dan RW.

"Keputusan tersebut juga telah dibahas dan telah disepakati saat Musyawarah Desa Khusus BLT DD," kata Fianda.

Ia berharap dengan adanya pelaksanaan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Desa, bisa menjamin warga dapat memenuhi ketersediaan kebutuhan pokok selama tiga bulan ke depan.

"JPS ini diharapkan dapat menjalankan perputaran perekonomian di desa melalui uang yang dibelanjakan warga penerima BLT, Khususnya belanja di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun kedai sembako, sehingga selain membantu warga yang terdampak COVID-19,  BLT DD ini juga berfungsi menghidupkan perekonomian di desanya," kata Candra Fianda.

Desa setempat juga mengumumkan secara terbuka kepada publik agar tidak timbul kegaduhan, serta edukasi kepada masyarakat, mengingat penyaluran bantuan tengah ramai dipertanyakan banyak pihak seluruh Indonesia, terutama di media sosial.

Untuk diketahui, proses penyaluran BLT DD 2020 Desa Tanjung Setelung diawali dengan pembentukan Satgas Relawan COVID-19 Desa berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 26 Tahun 2020 tanggal 3 April 2020.

Selanjutnya membuat SPT Nomor 28/SPT/2020 tentang Petugas Pendataan Sasaran Calon Penerima BLT DD terdiri dari Kasi Kesejahteraan, Hailani, Kasi Pemerintahan, Juniarni, Kasi Pelayanan, Asnita, bekerja selama 3 hari untuk mendata para warga penerima BLT tersebut.

Dilanjutkan dengan melakukan Musyawarah Desa (Musdes Khusus Validasi dan Verifikasi data pada Selasa 5 Mei 2020 untuk menetapkan  berdasarkan Perdes  Nomor 02 Tahun 2020 tentang Penetapan Penerima BLT DD.
 
Pada kesempatan tersebut Calon Penerima Memenuhi Syarat berjumlah 92 KK besaran bantuan Rp600.000 dengan total anggaran Rp55.200.000.

Selanjutnya penyaluran, tahap 1 (bulan I) Sabtu, 9 Mei 2020 dan telah dilaksanakan. Tahap 2 (bulan II) direncanakan pada Minggu ke 4 bulan Mei 2020. Terakhir tahap 3 (bulan III) direncanakan Minggu ke 4 pada bulan Juni 2020.

"Dari informasi dan data yang kami peroleh, Desa Tanjung Setelung urutan ke 5 dari desa dan kelurahan se-Natuna telah selesai penyaluran tahap pertama," kata Kasi Kesejahteraan Relawan COVID-19 Desa Tanjung Setelung, Hailani.

Selain itu, Ia juga menyatakan bahwa penyaluran dilaksanakan bisa saja lebih awal, namun dikarenakan adanya kendala pada data.

"Karena masih menunggu data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Natuna tentang data penerima bantuan APBN agar tidak tumpang tindih bantuan dengan BLT DD, sedangkan surat validasi dari Dinas Sosial baru benar benar valid dan diterima pihak desa tanggal 8 Mei 2020.

Penyerahan bantuan, khususnya Desa Tanjung Setelung, dilakukan langsung oleh Kepala Desa setempat.

"Langsung oleh Kades kepada Kepala Keluarga penerima tanpa diwakilkan dan disaksikan Unsur Kecamatan, Pendamping Desa, BPD dan Babhinkabtimas," ujar Hailani.

Ia juga mengungkapkan jumlah uang penerima bantuan berdasarkan alokasi anggaran sebagai berikut, BLT DD sebesar Rp600.000 per KK atau per bulan, sama halnya dengan BLT Dinsos Rp600.000.

Jumlah KK Desa Tanjung Setelung sebanyak 171 KK, dengan rincian penerima bantuan kategori Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah 5 KK, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berjumlah 4 KK, Perluasan Sembako sebanyak 22 KK dengan melakukan proses pembuatan rekening di bank.

Selanjutnya Dinas Sosial melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 11 KK dengan besaran bantuan Rp600.000 dan Non DTKS berjumlah 13 KK dengan jumlah yang sama Rp600.000.

Sedangkan penerima BLT DD berjumlah 92 KK dengan besaran bantuan Rp600.000.

Total Penerima bantuan dampak COVID-19 Desa Tanjung Setelung sebanyak 147 KK dan yang tidak menerima bantuan sebanyak 24 KK, terdiri dari PNS, Perangkat Desa (Non Kategori) BPD (Non Kategori) dan Pengusaha.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE