Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berupaya mendapatkan obat kulit untuk bayi yang menderita penyakit langka, sindrom Herlequine Ichtyosys di Kota Batam Kepulauan Riau.
"Kami sudah berkoordinasi, sedang diupayakan," kata Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, Selasa.
Seorang bayi yang belum diberi nama di Batam menderita Herlequine Ichtyosys, kelainan kulit langka yang menyebabkan kulit tampak kering.
Akibat penyakit langka itu, beberapa organ tubuh anak dari seorang Ibu bernama Nadya itu kurang berfungsi.
Dokter anak yang menangani, Ronal Chandra, menyatakan bayi itu membutuhkan obat acitretin, yang saat ini tidak terdapat di Kota Batam.
Obat ini digunakan untuk memperbaiki perfusi jaringan, khususnya jari, serta mempercepat pengelupasan kulit yang menebal dan mengurangi kekakuan dinding dada.
Menurut dia, obat tersebut semestinya sudah diberikan pada bayi dari usia 10 hari sampai dengan enam bulan
"Saya sudah mencoba cari lewat dokter kulit, sudah dicari di Jakarta dan Surabaya tidak ada. Adanya di Malaysia dan Singapura," kata dia.
Selain oleh Pemprov Kepri, keluarga bayi yang berada di Singapura dan Malaysia juga tengah mengupayakan obat tersebut.
"Mengenai biaya, saya kurang tahu karena memang obat tersebut belum ada di Indonesia," kata dia.*
Berita Terkait
Golkar DKI pastikan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar
Jumat, 26 April 2024 16:51 Wib
Pemkot Batam tunjuk 11 SPBU dukung penerapan Fuel Card 5.0 untuk Pertalite
Jumat, 26 April 2024 16:31 Wib
KPAI dorong pemerintah terbitkan regulasi blokir gim online tidak sesuai
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Seorang pria meninggal dalam kebakaran rumah di Kalideres
Jumat, 26 April 2024 12:14 Wib
Polisi sebut selebgram Chandrika Chika dan rekan akan jalani rehabilitasi di Lido
Jumat, 26 April 2024 12:01 Wib
PVMBG sebut aktivitas gempa di Gunung Ile Lewotolok alami peningkatan
Jumat, 26 April 2024 9:57 Wib
Tiga warga tertimbun longsor di Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 9:56 Wib
Komentar