Batam (ANTARA Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau tengah mencari investor untuk pengembangan wisata di Pulau Puteri, Nongsa yang merupakan satu dari empat pulau terluar di kota tersebut.
"Potensi wisata di sana sangat menjanjikan, namun pemerintah tidak mungkin membangunnya sendiri. Perlu investor untuk mengelola potensi wisata di sana," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Yusfa Hendri di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, Pulau Puteri termasuk salah satu pulau terluar Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura. Pulau ini bentuknya memanjang kira-kira sepanjang 199 meter dengan garis tengahnya tak lebih dari 50 meter.
"Pada pulau tersebut, sepanjang garis pantai memiliki pasir putih yang masih bersih dan alami. Airnya juga sangat biru sehingga cocok untuk resort," kata dia.
Yusfa mengatakan, selama ini sudah banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri yang berkunjung. Namun karena belum adanya infrastruktur dan tranportasi reguler sehingga cukup menyulitkan bagi wisatawan.
"Walaupun statusnya pulau terluar, namun jaraknya dari Nongsa tidak jauh. Jadi tidak butuh investasi besar bila ingin membangun pulau tersebut," kata Yusfa.
Sebagai pulau terluar, Pulau Puteri dikukuhkan keberadaannya dengan berdirinya sebuah tugu setinggi 160 centimeter di gugusan pasir Pulau Puteri sejak beberapa tahun lalu.
Pada tugu tersebut, terpahat lambang negara garuda Pancasila. Di bawah lambang, tertulis Negara Kesatuan RI, Pulau Nongsa dan koordinat 01 derajat 12' 29' Lintang Utara dan 104 derajat 04' 47' Bujur Timur.
Di Pulau Puteri juga terpacak instalasi menara suar di bawah pengawasan Distrik Navigasi Klas I Tanjungpinang, Dirjen Perhubungan Laut. Mercusuar yang menyala di lantai paling atas menara suar itu berfungsi menuntun kapal-kapal agar tak kandas atau menabrak gugusan karang di sekitar pulau tersebut.
Selain Pulau puteri, kata Yusfa, Pemerintah Kota Batam juga akan mengembangkan kawasan lain seperti kawasan Marina, kawasan Nongsa, dan Nagoya sebagai destinasi wisata yang diharapkan bisa bersaing dengan daerah lain di luar negeri.
"Pariwisata menjadi andalan bagi Kota Batam selain sektor industri yang sudah lama berkembang," kata dia.
(KR-LNO/K005)
Komentar