Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau meningkatkan nilai insentif yang diberikan kepada 3.190 Ketua Rukun Tetangga dan 755 orang Ketua Rukun Warga (RT/RW) pada 2014, dari Rp2,4 juta dalam setahun menjadi Rp3 juta setahun.
"Nilai insentif yang diberikan tahun ini meningkat sekitar Rp600 ribu dibanding tahun lalu," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batam Ardiwinata di Batam, Kamis.
Menurut Ardi, peningkatan nilai insentif itu diberikan pemerintah untuk merangsang Ketua RT dan RW agar lebih giat lagi melayani masyarakat.
Sementara itu, saat penyerahan insentif RT dan RW, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan sebagai unit terkecil, Ketua RT dan RW memiliki peranan penting di masyarakat, termasuk menjaga ketertiban.
Dengan peningkatan insentif, diharapkan Ketua RT dan RW dapat mengajak masyarakat membangun kebersamaan.
"Jaga ketertiban dan kerukunan serta semangat gotong," kata dia.
Wali Kota juga mengajak Ketua RT dan RW ikut menyosialisasikan Pemilu 2014, demi lancarnya pesta demokrasi.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Rudi mengajak lurah, RT dan RW meningkatkan kinerja, seiring dengan insentif yang juga ditambah.
Wakil Wali Kota juga meminta Ketua RT dan RW mendata jumlah masyarakat miskin yang akan diasuransikan Pemkot melalui BPJS, karena hingga saat ini pemerintah belum mendapatkan data akurat.
Selain insentif untuk RT dan RW, pemkot juga menambah jumlah insentif yang diberikan kepada 2.025 orang kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dari Rp50.000/bulan 2013 menjadi Rp100.000/bulan mulai 2014.
Sepanjang tahun 2014, Pemkot Batam mengalokasikan dana sekitar Rp2 miliar untuk insentif kader Posyandu karena dianggap telah membantu program pemerintah dalam kesehatan ibu, bayi dan lanjut usia.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar