Bulog Batam: Penyerapan beras capai 82 persen di gudang Karimun

id kepri batam,bulog batam,beras,karimun

Bulog Batam: Penyerapan beras capai 82 persen di gudang Karimun

Kapal berisi beras yang baru tiba di Karimun, Kepulauan Riau yang mengangkut persediaan untuk gGdang Bulog Karimun. (ANTARA/HO-Bulog Batam)

Batam (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat bahwa penyerapan beras untuk Gudang Tanjung Balai Karimun sudah mencapai 82 persen dari target 100 ton.

“Pagi ini baru masuk tambahan 10 ton ke gudang Karimun. Jadi total sudah 82 ton, dan kami optimistis target akan tercapai dalam waktu dekat,” kata Pemimpin Bulog KC Batam, Guido XL Pereira saat dihubungi di Batam, Senin.

Guido menjelaskan bahwa tidak ada target tahunan penyerapan untuk wilayah Batam.

Menurutnya, fokus utama saat ini adalah optimalisasi penyerapan untuk wilayah Karimun, mengingat pasokan barang lebih mudah untuk masuk ke kabupaten tersebut.

Sementara untuk Kota Batam sendiri, stok beras masih sangat mencukupi.

Baca juga: Kenakan tanjak, Kapolres Lingga: Bhabinkamtibmas hormati kearifan lokal saat berdinas

“Saat ini di Batam tersedia 3.411 ton beras medium dan 14 ton beras premium. Ditambah 750 ton lagi sedang dalam perjalanan menuju Batam,” ujarnya.

Untuk wilayah Karimun, Gudang Bulog tercatat menyimpan 523 ton beras medium. Ia juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada penyaluran beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun bantuan sosial.

Meski belum ada penyaluran, koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk BP Batam dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam.

“Kemarin menjelang Idul Fitri kami ikut dalam 20 kali pasar murah, 10 kali sebelum Ramadhan, dan 10 kali menjelang Lebaran,” katanya menjelaskan.

“Kondisi logistik aman. Beberapa kali ini kami berkoordinasi dengan Disperindag Batam, termasuk untuk rencana pasar murah menjelang Idul Adha nanti,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: DKPP Kota Batam gencarkan monitoring ternak guna waspada penyakit PMK

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE