Batam (ANTARA) - Polda Kepulauan Riau beri tips agar warga terhindar dari kasus ‘skimming’ dan tidak menjadi korban pencurian data seperti yang terjadi pada sejumlah nasabah Bank Riau Kepri.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhardt menjelaskan beberapa cara yang perlu diperhatikan oleh nasabah sebelum bertransaksi ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Memperhatikan apakah kita benar-benar sendirian ketika hendak masuk ke ruang ATM,” ujar Harry, Kamis (12/5) di Batam Kepulauan Riau.

Selanjutnya, usahakan menggunakan kartu yang sudah memakai cip. Karena kartu ATM ataupun kartu kredit yang menggunakan cip, ini lebih aman. 


Baca juga:
Disnaker: Perusahaan di Batam kurangi pekerja akibat konflik Ukraina
Kepri larang pemesanan hewan ternak dari daerah wabah PMK

“Karena mereka datanya sudah 'terenkripsi'. Kalau sudah 'terenkripsi', datanya tidak akan terbaca oleh alat ‘skimming’,” kata Harry.

 

Harry menjelaskan, kerja ‘skimmer’ (alat skimming) membaca data yang ada di kartu dan kemudian ada Personal Identification Number (PIN) ATM yang akan digunakan.

 

“Hendaknya masyarakat yang hendak bertransaksi saat hendak memasukkan nomor PIN menutupi dengan tangan agar tidak kelihatan,” ucapnya.

 

Kemudian apabila ada kejadian yang menurut nasabah ada dana yang berkurang tiba-tiba, segera melapor ke pihak bank.

 

“Yang terakhir, sering-sering mengganti PIN kartu ATM,” katanya.

Baca juga:
Golkar rombak kursi Wakil Ketua I DPRD Kepri
Ular sanca sepanjang 3,7 meter masuk kedai kopi warga


Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024