Batam (ANTARA) - Sebanyak 27 orang pengemudi ojek online turut ambil bagian dalam kegiatan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Mereka mengikuti Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (SIBIMA) Kelas BKB EMAS, yang diselenggarakan di kantor Kemendukbangga/Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (8/7).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau Rohina mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak usia dini, khususnya dalam mencegah stunting sejak dini.

Menurut Rohina, keterlibatan ayah dalam pengasuhan sangat penting, terutama dalam masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

"Fenomena fatherless atau minimnya keterlibatan ayah dalam keluarga masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa kehadiran ayah dalam pengasuhan mampu memberikan dampak positif terhadap kecerdasan, kemandirian, dan kesehatan mental anak," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti masalah stunting. Ia menyampaikan prevalensi stunting di Indonesia masih mencapai 21,5 persen pada tahun 2023—lebih tinggi dari ambang batas WHO sebesar 20 persen. 

Stunting bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan kognitif permanen.

Ia mengatakan, melalui platform SIBIMA Kelas BKB EMAS , para ayah mendapatkan akses pembelajaran digital seputar pengasuhan, stimulasi, nutrisi, dan pencegahan stunting.

Inisiatif ini tidak hanya menyasar ayah, tetapi juga pengasuh di Tempat Penitipan Anak (TPA), yang menjadi bagian dari program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) sebagai upaya pendampingan pengasuh anak.

Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pengasuhan yang lebih baik khususnya pada driver ojek online dapat mendampingi anak-anaknya untuk tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

"Melalui kegiatan ini, para driver ojek online dapat menjadi pelopor perubahan dalam keluarga dan komunitasnya," kata dia.
 
Penulis:Ignadia
Editor : Elsi /Dewita


Pewarta : YJN
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025