Kuala Lumpur (ANTARA) - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah menangkap enam teroris IS terdiri dari lima warga negara Malaysia dan seorang warga Indonesia dalam sebuah operasi di sekitar Kuala Lumpur, Selangor, Perak dan Pulau Pinang.
Pengumuman penangkapan disampaikan oleh Kepala PDRM, Irjen Abdul Hamid Bin Bador di Kuala Lumpur, Sabtu.
Operasi dilakukan pada 6 dan 7 Januari 2020 dan saat penangkapan ditemukan dua bendera IS, sebilah parang dan pisau.
"Semua individu yang ditangkap merupakan anggota Anshorullah At Tauhid, sel IS yang didirikan pada Oktober 2019 bertujuan mempromosikan ideologi salafi jihadi, merekrut anggota baru dan melancarkan serangan di Malaysia," katanya.
Abdul Hamid mengatakan penyelidikan PDRM mendapatkan dari individu-individu yang ditahan telah mengeluarkan ancaman membunuh Mahathir Mohamad dan beberapa menteri kabinetnya karena mempraktekkan pemerintahan thoghut.
Selain itu mereka juga merancang untuk melancarkan serangan atas pusat perjudian di Genting Highlands, Pahang dan pabrik minuman keras di sekitar Lembah Klang (Kuala Lumpur).
Merujuk kepada ancaman tersebut, ujar Abdul Hamid, hal tersebut merupakan hasrat yang sering dikeluarkan oleh hampir semua pelaku teroris yang ditangkap PDRM.
"Tiga individu terdiri dua warga Malaysia dan seorang WNI yang mengeluarkan ancaman tersebut telah didakwa di bawah Pasal 130JB(1)(a) KUHP yaitu memiliki bahan yang berkaitan dengan teroris atau perbuatan teroris dan dijatuhi hukuman penjara. Sedangkan tiga yang lain telah dibebaskan atas arahan jaksa penuntut umum," katanya.
Berita Terkait
Polisi Malaysia selidiki kaus kaki dengan lafaz Allah
Selasa, 19 Maret 2024 7:07 Wib
Salah satu tersangka kasus PPLN Kuala Lumpur serahkan diri di pengadilan
Rabu, 13 Maret 2024 12:26 Wib
Ribuan WNI jalani penahanan di depo Imigrasi Malaysia
Rabu, 13 Maret 2024 5:53 Wib
Disdamkar Natuna padamkan kebakaran di dua lokasi
Senin, 11 Maret 2024 8:48 Wib
3.115 WNI ikut pemulangan dari Malaysia dalam sepekan terakhir
Jumat, 8 Maret 2024 18:07 Wib
Polisi bongkar peredaran ratusan kilogram sabu jaringan Malaysia
Rabu, 6 Maret 2024 13:02 Wib
Bakamla RI gandeng Malaysia untuk jaga kawasan Selat Malaka
Rabu, 6 Maret 2024 11:01 Wib
KKP amankan kapal berbendera Malaysia di Selat Malaka
Rabu, 6 Maret 2024 7:19 Wib
Komentar