Natuna (ANTARA) - Kapal Ikan Asing (KIA) pencuri ikan di laut Natuna diketahui memalsukan identitas kapal.
Hal itu diketahui saat TNI AL melakukan penangkapan terhadap tiga kapal ikan asing berbendera Vietnam dan dua diantaranya dipastikan memiliki nomor lambung yang sama saat kapal - kapal tersebut dikumpulkan untuk di serah terimakan kepada Lanal Ranai di Sabang Mawang, Pulau Tiga, Natuna, Rabu (12/1).
“Pada tanggal 10 Januari 2022 pukul 22.05 WIB Posisi 04 55 24 U - 107 14 12 T (43 NM barat Laut Pulau Laut) kami mendeteksi sebuah kontak tanpa lampu, kemudian kami dekati dan teridentifikasi sebagai sebuah kapal penangkap ikan Vietnam, selanjutnya kami lakukan prosedur pengejaran penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid)”, ungkap Komandan KRI Tjiptadi (TPD)-381, Letkol Irwan.
Berdasarkan pemeriksaan awal diketahui bahwa KIA dengan tanda selar BTH 2122 TS, diduga melakukan penangkapan ikan secara illegal di perairan ZEEI tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah.
“Atas dugaan awal tersebut kami melakukan penangkapan dan mengawal KIA BTH 2122 TS beserta 12 orang ABK termasuk Nakhoda dan KKM menuju Dermaga TNI AL Sabang Mawang Lanal Ranai guna proses lebih lanjut” tambahnya.
Sementara KRI Tuanku Imam Bonjol (IBL)-383 saat melaksanakan Patroli BKO Guspurla Koarmada I juga mendapati kontak radar pada posisi 05 01 00 U – 107 42 25 T (23 NM Barat Laut Pulau Laut).
"Dan setelah di dekati teridentifikasi secara visual 2 buah kapal ikan asing Vietnam bergandengan sedang menangkap ikan, selanjutnya dilaksanakan prosedur Jarkaplid,” ungkap Komandan KRI IBL-383 Letkol Laut (P) Ivan Halim.
Selanjutnya berdasarkan pemeriksaan awal ditemukan bukti-bukti bahwa 2 kapal ikan tersebut memiliki tanda selar BTH 2121 TS dan BTH 2122 TS diawaki masing-masing 4 orang dan 10 orang termasuk Nakhoda dan KKM.
Setelah ketiga kapal hasil tangkapan tersebut dikumpulkan terdapat kesamaan pada nomor lambung atau identitas kapal yaitu BTH 2122 TS.
"2 kapal tapi tanda selarnya sama BTH 2122 TS. Fisiknya beda masing-masing ada crrewnya sendiri - sendiri tapi memang tanda selarnya sama", kata Kadispen Koarmada 1 Letkol Laode Muhamad kepada ANTARA.
Berita Terkait
BMKG jelaskan terkait matahari dilingkari cincin di langit Natuna
Jumat, 29 Maret 2024 19:16 Wib
BPBD Natuna: Sampai bulan Maret 2024 luas karhutla capai 424 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
UMRAH Kepri terima 1.349 mahasiswa baru melalui SNPMB 2024 jalur prestasi
Jumat, 29 Maret 2024 14:40 Wib
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Presiden Filipina bersumpah membalas China dalam sengketa Laut China Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 18:15 Wib
Pemkab Natuna berikan bantuan kepada korban angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 16:48 Wib
Wakil Bupati Natuna ajak muslim amalkan Al Quran
Kamis, 28 Maret 2024 8:45 Wib
15 rumah di Natuna diterjang angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 7:05 Wib
Komentar