Natuna (ANTARA) - Warga yang tinggal di daerah perbatasan NKRI, Kabupaten Natuna Kepulauan Riau berharap pembelian minyak goreng curah tidak sulit, menyusul isu penerapan berbagai syarat untuk mendapatkan bahan pokok itu.
Warga mempertanyakan rencana pemerintah menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat membeli minyak goreng curah.
"PeduliLindungi hubungannya apa dengan minyak goreng, kita butuh minyak buat makan, jualan. Jika membeli pakai KTP itu lebih masuk akal, kalau aplikasi tidak ada hubungannya, jangan dipersulit," kata warga Natuna Nita, Selasa.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Natuna, Marwan Syahputra mengatakan daerah setempat belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat pembelian minyak goreng subsidi, karena masih tahap sosialisasi.
"Belum, tanggal 27 Juni ini baru tahap sosialisasi, nanti setelah ada ketetapan dari pemerintah pusat baru kita terapkan. Itu pun kita lihat situasi dan kondisi di Natuna dulu," kata Marwan Syahputra.
Ia menyampaikan, jika kebijakan itu diterapkan maka warga yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi cukup menggunakan KTP.
"Walaupun nanti diterapkan di Natuna, sekiranya masyarakat ada yang tidak punya PeduliLindungi mereka tetap bisa beli dengan menunjukkan NIK KTP," kata dia.
Komentar