Pengungsi asal Afghanistan unjuk rasa kibarkan empat bendera negara asing

id Ratusan pengungsi,kepri, asal Afghanistan, demo, kibarkan, empat bendera asing

Pengungsi asal Afghanistan unjuk rasa kibarkan empat bendera negara asing

Sekitar 100 orang pengungsi asal Afghanistan demonstrasi di Kantor Perwakilan UNHCR Tanjungpinang. Dalam aksi itu demonstran mengibarkan bendera Amerika Serikat, Australia, Kanada dan New Zealand (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 100 pengungsi asal Afghanistan mengibarkan empat bendera negara asing di depan Kantor Perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa.

Bendera yang dikibarkan, yakni Benderra Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Juru bicara pengungsi asal Afghanistan Yahya berharap empat negara itu mau menerima mereka.

"Kami berharap bisa tinggal di Australia, Amerika Serikat, Kanada atau Selandia Barau. Harapan itu ada jika UNHCR mengurusnya," kata Yahya.

Ia menegaskan demonstrasi bukan pilihan terbaik bagi para pengungsi. Namun aksi demonstrasi ini perlu dilakukan agar mendapat perhatian pemerintah dari negara yang dituju.

Demonstrasi yang ke-10 dalam 10 bulan terakhir itu belum membuahkan hasil sama seperti beberapa pertemuan dengan pihak UNHCR belum lama ini.

"Kami sudah melakukan upaya negosiasi, namun gagal. Demonstrasi ini pilihan terakhir sebagai usaha kami agar segera tinggal di negara yang kami tuju," ucapnya.

Yahya mengungkapkan demonstrasi tidak hanya menguras energi, melainkan menelan biaya yang cukup besar. Sebagian imigran terpaksa tidak sarapan pagi sehingga uang yang biasa digunakan untuk memberi makanan pada pagi hari dapat dipergunakan untuk menyewa angkot.

Para pendemo menggunakan angkot dari Hotel Bhadra, Kabupaten Bintan, Kepri, tempat pengungsian menuju Kantor Perwakilan UNHCR Tanjungpinang.

"Satu kali aksi kami harus mengeluarkan biaya Rp4 juta. Uang itu sumbangan dari teman-teman," katanya.

Para pengungsi sebelumnya sudah melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kepri, Kantor Pemprov Kepri, dan DPRD Tanjungpinang.

Aksi kali ini dikawal oleh aparat kepolisian. Namun tidak ada satu pun perwakilan UNHCR yang menemui para pendemo.

"Kami ingin pemerintah daerah membantu kami, mendorong UNHCR agar segera membawa kami ke Australia, Amerika Serikat, Kanada, atau Selandia Baru " tuturnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE