Batam (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan membuka kembali impor ikan tawar dari luar negeri sejak sebulan lalu. Kebijakan ini membuat pasokan ikan lele ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau kembali normal.
Suhartini, kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (KP2) Kota Batam, Kamis, mengatakan sejak impor dibuka kembali harga ikan lele di Batam sudah turun.
Dia mengatakan harga ikan lele di pasaran saat ini berada di kisaran Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram.
"Harga lele saat ini dapat dikatakan normal," kata Suhartini.
Saat larangan impor diberlakukan, harga lele di Batam menyentuh Rp25.000/kg karena minim pasokan dari wilayah lain di Indonesia.
Rata-rata kebutuhan lele di Batam per bulan sekitar 15 ton. Dengan perkiraan tujuh ekor per kilogram atau sekitar 105.000 ekor per bulan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen pasokan lele ditopang oleh lokal dan 30 persen lainnya diimpor dari Malaysia.
Hingga saat ini, petani lele di Batam belum bisa memasok lele sebanyak itu dikarenakan keterbatasan lahan dan tingginya harga pakan yang mencapai Rp7000 per kilogram.
Suhartini mengatakan data terakhir jumlah kolam lele yang ada di Batam sebanyak 130 kolam.
Kebutuhan lele di Batam semakin meningkat setiap bulan seiring dengan pertumbuhan penduduk yang makin padat.
Di pasar, lele menjadi salah satu jenis ikan yang laris dikarenakan lele merupakan ikan tawar yang paling murah jika dibandingkan dengan mujahir yang saat ini Rp26.000 per kilogram dan ikan mas Rp40.000 per kilogram. (Btm-01)

Komentar