Tapanuli Utara (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Bonggas Pasaribu mengatakan gempa dengan magnitudo 5,8 yang terjadi pada Sabtu dini hari menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum.
Bonggas mengatakan bahwa gempa bumi memicu terjadinya kebakaran kios, menyebabkan tanah longsor dan badan jalan rusak, serta mengakibatkan kerusakan rumah warga dan tempat ibadah.
Tempat ibadah yang rusak akibat gempa antara lain Gedung HKBP Tarutung Kota di Kota Tarutung.
"Sepanjang 50 hingga 60 meter badan jalan menuju kawasan wisata Salib Kasih juga tertutup material tanah longsor setinggi tiga meter," kata Bonggas.
Ia menambahkan, pemerintah kabupaten mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah di kawasan wisata Salib Kasih.
Gempa juga menyebabkan satu orang meninggal dan sembilan orang terluka serta mengakibatkan sejumlah rumah rusak.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Indra Sahat Hottua Simaremare tujuh warga yang terluka menjalani perawatan di RSUD Tarutung dan dua orang lainnya dirawat di puskesmas.
Ia mengatakan bahwa gempa bumi yang melanda wilayah Tapanuli Utara juga memicu terjadinya kebakaran di Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae.
"Sebanyak 18 kios hangus terbakar dan sejumlah rumah warga serta fasilitas umum mengalami kerusakan," kata dia.
Gempa bumi mengakibatkan bagian dari beberapa rumah warga di Tapanuli Utara rusak, menyebabkan lantai dan dinding rumah retak serta asbes atap rumah rusak.
Halte bus di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Kota Tarutung, juga ambruk akibat gempa.
Selain itu, pelayanan di RSUD Tarutung sempat terganggu akibat gempa bumi. Pasien di rumah sakit itu sempat dipindahkan dari bangsal perawatan ke halaman depan rumah sakit.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa sebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum di Tapanuli Utara
Komentar