Desa wisata kampung Tua Bakau Serip di Batam raih penghargaan ADWI 2022

id Kepri,batam,desa ,wisata ,ADWI

Desa wisata kampung Tua Bakau Serip di Batam raih penghargaan ADWI 2022

Penyerahan penghargaan ADWI 2022 kepada Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Batam. ANTARA/HO-Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Batam

Batam (ANTARA) - Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Batam Kepulauan Riau meraih juara tiga kategori souvenir dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Plt Dinas Pariwisata Kepri Luki Zaiman di Batam, Senin mengapresiasi atas penghargaan juara tiga yang diraih Kampung Tua Bakau Serip Batam.

Ia mengatakan hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi pelaku pariwisata lainnya dalam bidang desa wisata untuk bisa lebih berkembang.

Baca juga:
Kepri optimistis wisman meningkat pada 2023

Bawaslu Kota Batam lantik 36 orang panwaslu kecamatan

“Kita ucapkan selamat. Kita berharap desa wisata lainnya bisa terus berinovasi agar pariwisata di Kepri bisa berkembang,” kata Luki saat di hubungi di Batam, Senin.

Pengelola Kampung Tua Bakau Serip Batam Geri mengaku bersyukur atas pencapaian itu.

Ia mengatakan terdapat 3.419 desa dari 34 Provinsi menjadi peserta ADWI 2022.

“Kita mendapat juara 3 kategori souvenir. Ini meliputi fashion dan kuliner kita dapat semuanya,” kata Geri.

Geri menjelaskan Kampung Tua Bakau Serip Batam masuk 50 besar desa terbaik dan berhasil meraih penghargaan.

Baca juga:
KSOP Karimun survei bawah air untuk evakuasi kapal tankerMT Young Yong di Batam

Kapal Tanker berbendera Djibouti kandas dekat Pulau Takong Kecil Batam


Dengan begitu ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kebijakan yang telah mendukung Kampung Tua Bakau Serip Batam agar tetap eksis dan berkembang dalam meningkatkan desa wisata di Kota Batam maupun Kepri.

“Semoga kawan-kawan desa wisata di tempat lain bisa lebih berinovasi juga. Karena setiap desa wisata punya potensi yang luar biasa,” ujar dia.

Selain menjadi lokasi wisata, Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip juga menjadi destinasi studi banding bagi siswa sekolah dari Singapura dan Malaysia.

“Saya bersama istri saya yang mencetusnya agar menjadi desa wisata dan melibatkan masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),” kata dia.

Baca juga:
Polisi bersama Basarnas evakuasi mayat tanpa identitas di perairan Batam

Masa tunggu keberangkatan haji di Batam 23 tahun

Bandara Internasional Hang Nadim Batam layani 12 ribu penumpang sehari

DPRD Kepri minta syarat perjalanan disesuaikan saat vaksin kosong

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE