Batam (ANTARA News) - Penggunaan dan peredaran narkoba jenis methamphetamin dan amphetamin di Indonesia meningkat sejak tahun 2000, sedangkan heroin diketahui berkurang.
"Sekarang ini, trendnya, penggunaan methamphetamin dan amphetamin," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Gories Mere di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, di seluruh dunia terjadi trend yang sama, karena bahan bakunya murah dan mudah didapat.
Bersamaan dengan meningkatnya penggunaan methaphetamin dan amphetamin, jenis narkoba lain, heroin, menurun.
Methamphetamin merupakan bahan pembuat sabu-sabu.
Di tempat yang sama, US Drug Enforcement Administration Far East Regional Director Thomas Pasguarello mengatakan obat terlarang jenis methaphitamin dan amphetamine mudah dibuat sehingga perederannya meningkat.
"Pembuatannya tidak perlu menggunakan ruangan besar," kata dia.
Bahan pembuatan juga sintetis, sehingga mudah didapat, sedangkan harga jual tinggi, sehingga menarik minat pengedar.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan penggunaan methaphetamin dan amphetamin di Indonesia terus meningkat.
Ia mengatakan meski Indonesia tidak masuk daftar negara-negara terbesar pengkonsumsi narkoba, namun, tiap tahun selalu mengalami peningkatan.
Di dunia, kata dia, penggunaan narkoba paling tinggi tetap di Amerika Serikat. (Y011/P004/Btm2)
Komentar