Karimun, (ANTARA News) - Sejumlah tokoh agama menilai hubungan antar umat beragama di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau berjalan harmonis.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Karimun, Rasyid Noor, usai penandatangan kesepakatan hidup rukun antarpemeluk agama di Mapolres Karimun, Sabtu 25 September 2010 mengatakan, hubungan yang harmonis itu menjadi modal utama dalam mewujudkan situasi daerah yang selama ini sangat kondusif.
"Hubungan yang bagus itu hendaknya terus dijaga dan terus ditingkatkan,'' katanya.
Rasyid menuturkan, setiap pemeluk agama di kabupaten itu menyadari bahwa toleransi yang dibangun sangat mendorong terwujudnya program pembangunan yang dicanangkan pemerintah.
''Sesungguhnya semua agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Tidak satu pun agama di bumi yang menginginkan kekacauan,'' katanya.
Hal yang sama diungkapkan tokoh agama Kristen, Eman yang mengatakan toleransi yang tinggi antar umat beragama terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari.
''Tanpa ada kesepakatan pun, kehidupan beragama di daerah ini sudah sangat baik,'' katanya.
Eman, tokoh Katolik mengatakan semangat satu bangsa dan tanah air tercermin dalam interaksi sosial, masing-masing pemeluk agama membaur dalam kehidupan sosial.
''Tinggal bagaimana kita mengupayakan agar kerukunan itu tetap dijaga, toleransi yang tinggi dan sikap saling menghormati menjadi perekat dalam mewujudkan keharmonisan masyarakat yang heterogen,'' katanya.
Enam tokoh dari lima agama di Karimun menandatangani kesepakatan untuk hidup rukun yang diprakarsai oleh Kepolisian Resor Karimun sebagai langkah antisipasi munculnya isu SARA di beberapa daerah belakangan ini.
Penandatanganan kesepakatan itu disaksikan oleh Kapolres Karimun AKBP Imam Santoso dan Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun M Yasin.
''Kesepakatan ini bertujuan untuk lebih mempererat hubungan yang selama ini terjalin penuh toleransi dan harmonis,'' kata Imam Santoso. (ANT-028/Btm1)
Komentar