Batam (ANTARA News) - Pemerintah Kota Batam membantah pariwisata kota yang dipimpinnya lekat dengan dunia "esek-esek"
"Batam tidak demikian. Batam bandar dunia madani," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, citra hiburan "esek-esek" yang tertanam di dunia pariwisata itu salah, karena sesungguhnya Pemkot Batam menyajikan wisata religius dan budaya.
Visit Batam Year 2010 yang dicanangkan Pemkot Batam contohnya, kata dia, kebanyakan acara yang diadakan adalah acara rohani dan budaya.
"Ada Kenduri Seni Melayu, Dunia Melayu Dunia Islam dan banyak acara lainnya," kata dia.
Memang ada beberapa acara yang menampilkan pakaian terbuka seperti turnamen voli dan turnamen yacht, tapi tidak bertujuan negatif, kata Wali Kota.
Pemerintah Kota Batam, kata dia, terus berupaya menjadikan Batam sebagai bandar dunia madani dan menghapus citra negatif yang melekat.
Sebelumnya, seorang anak usia 13 tahun berinisial CO diduga dicabuli aktor sinetron Jakarta dalam rangkaian pelaksanaan Festival Film Indonesia di Batam.
Orang tua CO menduga ada upaya perdagangan orang, sehingga anaknya yang diperbantukan Pemerintah Kota Batam dalam FFI terjebak dalam kamar hotel bersama aktor sinetron.
Menurut Wali Kota Batam, kejadian itu di luar perencanaan dan melukai warga Batam.
Ia membantah ada upaya kesengajaan yang dilakukan Pemkot Batam dan panitia.
"Itu kejadian yang tidak diinginkan dan dilakukan oleh oknum," kata dia.
Pemkot Batam meminta aparat kepolisian menyelesaikan kasus itu dengan adil agar kejadian yang sama tidak terulang.
"Kami percaya polisi dapat menyelesaikan kasus ini," kata dia.
Ia menyatakan harapan agar kejadian itu tidak membuat warga Batam trauma akan kedatangan seniman dari Jakarta atau wisatawan manca negara dan domestik. (Y011/S019/Btm1)
Komentar