Kemensos kirim bantuan senilai Rp862 juta untuk korban longsor Pulau Serasan Natuna

id korban longsor natuna,penanganan bencana natuna,bantuan kementerian sosial,Longsor Natuna, longsor Serasan, pulau Serasan, kepulauan riau, kepri

Kemensos kirim bantuan senilai Rp862 juta untuk korban longsor Pulau Serasan Natuna

Petugas mencari korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (7/3/2023). (ANTARA/Nikolas Panama)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial mengirimkan bantuan senilai Rp862.359.896 guna mendukung penanganan korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemensos Romal Sinaga di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa kementerian sudah mengirim personel dan bantuan tanggap darurat bagi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Pulau Serasan.

Menurut dia, Taruna Siaga Bencana dan petugas dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam yang ditugaskan untuk mendata dampak bencana serta bantuan untuk korban bencana dari Kementerian Sosial dijadwalkan tiba di Pulau Serasan mulai Rabu, 8 Maret 2023.

Baca juga:
Koarmada I kirim satgas gabungan tanggap bencana longsor di Serasan Natuna

47 orang korban longsor di Serasan Natuna belum ditemukan

Romal mengatakan bahwa pengiriman bantuan disesuaikan dengan ketersediaan sarana transportasi dan kondisi cuaca.

"Kita tentunya berharap tidak ada kendala dalam perjalanan sehingga para petugas Kemensos dan bantuan yang akan disalurkan dapat tiba tepat waktu sesuai rencana, sehingga bisa segera membantu warga terdampak bencana untuk segera pulih dari situasi kedaruratan," katanya.

Bantuan dari Kementerian Sosial untuk korban bencana alam di Kabupaten Natuna yang dijadwalkan tiba 8 Maret 2023 meliputi 50 kasur, 64 paket makanan anak, 110 paket makanan siap saji, 80 selimut, 20 paket sandang orang dewasa, 20 tenda gulung, 20 paket perlengkapan keluarga, 10 paket perlengkapan anak, 50 paket matras, dan 10 paket tenda keluarga. Nilai bantuan tersebut total Rp140.377.896.

Romal mengatakan bahwa Kementerian Sosial juga mengirim bantuan logistik senilai Rp478.570.000 ke Natuna pada Selasa. Bantuan tersebut diperkirakan tiba di daerah terdampak bencana di Natuna pada 12 Maret 2023.

"Barang digunakan untuk penanganan bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna. Barang dikirim via laut melalui Surabaya-Pontianak-Serasan," kata Romal.

Baca juga:
Korban longsor Serasan Natuna kekurangan air bersih

 ASDP alihkan pelayaran BN 01 guna bawa logistik korban longsor di Natuna

Selain itu, ia mengatakan, Kementerian Sosial akan mengirim bantuan senilai Rp243.412.000 ke daerah terdampak bencana di Serasan, Natuna, pada Rabu (8/3).

Bantuan yang dikirim lewat jalur darat dan laut melalui rute Pontianak-Sintete (Sambas)-Serasan tersebut diperkirakan sampai di Natuna pada Kamis (9/3).

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah berhasil mengidentifikasi 12 orang korban tanah longsor yang terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.

Melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna dari Serasan, Selasa menjelaskan bahawa 12 korban diantaranya adalah Rianti, Anak Rianti, Fadil endri, Darman K, Abdulah, Abdul kadir, Susi rianti, Erna, Delta Yuharni, Juhaima, Murni AB dan Masriyati.

Sementara untuk 43 orang lainnya masih belum ditemukan, 3 orang dalam kondisi kritis dan saat dirujuk ke Pontianak dan Ranai satu diantaranya meninggal dunia atas nama Susi.

Selanjutnya, total jumlah pengungsi 1.216 orang dengan rincian pengungsi di PLBN Serasan sebanyak 219 orang, pengungsian Puskesmas 215 orang, pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon 500 orang, pengungsian di SMA Negeri 1 Serasan sebanyak 282 orang.

Bangunan yang tertimbun sebanyak 27 dengan rincian 26 rumah dan 1 buah surau. Kondisi terkini di lokasi musibah atau Pulau Serasan secara keseluruhan masih terkendala sinyal.

 Baca juga:
TNI AL kerahkan dua KRI kirim bantuan korban longsor Serasan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE