Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) setempat terus berupaya mengembangkan pariwisata yang inklusif dan berkualitas sebagai destinasi unggulan wilayah barat Indonesia.
Kepala Dispar Kepri Hasan yakin dan optimis terhadap prospek pariwisata ke depan, karena berbagai ajang pariwisata akan digelar sepanjang semester II-2025 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan memperpanjang masa tinggal.
"Perhelatan seni, budaya, kuliner, hingga sport tourism akan dilakukan secara terpadu bersama kabupaten/kota di Kepri sebagai bagian dari strategi dalam menarik minat wisatawan," kata Hasan, di Tanjungpinang, Rabu.
Berbagai ajang itu sekaligus menghadirkan pengalaman yang kaya dan beragam bagi wisatawan.
Baca juga: Nilai ekspor Kepri tembus 10,4 miliar dolar AS dipicu sektor migas
Pemprov Kepri, kata dia lagi, berkomitmen untuk terus mengembangkan pariwisata yang inklusif, berkualitas, dan berdampak langsung terhadap perekonomian daerah.
"Dengan sinergi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, Kepri diyakini akan terus menjadi destinasi unggulan di wilayah barat Indonesia, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ujarnya.
Hasan juga menyatakan pariwisata Kepri terus menunjukkan tren pertumbuhan menggembirakan, dibuktikan dengan naiknya angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mendekati medio 2025.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama Januari hingga Mei 2025 mencapai 711.683 kunjungan.
Khusus untuk bulan Mei 2025 saja, jumlah kunjungan wisman tercatat 176.366, mengalami kenaikan sebesar 39,05 persen dibanding bulan sebelumnya, meningkat 41,86 persen dibandingkan Mei 2024.
Baca juga: Pemkab Natuna tegaskan proses mutasi ASN bebas dari praktik jual beli jabatan
Sementara itu, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) juga menunjukkan tren serupa. Selama periode Januari hingga Mei 2025, jumlah perjalanan wisnus ke Kepri mencapai 1.717.790 perjalanan, naik 17,62 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 1.460.430 perjalanan.
Ia mengapresiasi BPS Kepri sebagai mitra penting dalam memberikan data, saran, dan masukan yang sangat berharga bagi pengambilan kebijakan pariwisata.
"Apresiasi juga disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM, khususnya jajaran imigrasi di Kepri yang telah memberikan layanan keimigrasian terbaik bagi wisman serta turut aktif dalam promosi dan pemasaran pariwisata daerah ini," ujar Hasan.
Dia turut memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh pelaku industri pariwisata di Kepri, PHRI, ASITA, dan berbagai organisasi kepariwisataan lainnya yang terus bersinergi dan memberikan pelayanan optimal kepada wisatawan.
Dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di Kepri pun dinilai menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata yang sehat dan kolaboratif.
"Capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor," demikian Hasan.
Baca juga:
Pemprov Kepri terbitkan pengumuman larangan situs jual pulau
Gubernur Ansar sebut pembangunan Jembatan Batam-Bintan segera dilelang
Komentar