Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Mandiri Bintan Marathon 2025 yang akan digelar pada 8-9 November sebagai ikon pariwisata olahraga (sport tourism) yang berskala internasional.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Hasan menyampaikan apresiasinya kepada para pemangku kepentingan yang telah merancang kegiatan pariwisata olahraga tersebut, yakni Bank Mandiri selaku sponsor utama dan seluruh pihak penyelenggara, khususnya Bintan Resorts dan iSport.
“Bintan memiliki kekayaan alam yang menjadi modal besar dalam pengembangan sport tourism yang berkualitas. Kami menyambut baik dan memberikan dukungan penuh. Ini adalah ikon pariwisata Kepri yang mengandalkan keindahan alam ciptaan Tuhan sebagai daya tarik utama,” ujar Hasan, di Jakarta, Rabu.
Ia juga menegaskan bahwa Kepri, khususnya Bintan dan Batam, merupakan dua pintu gerbang besar kunjungan wisata ke Indonesia.
Sebelum pandemi, katanya lagi, Kepri mencatat angka kunjungan wisatawan hingga 2,8 juta, menjadikannya salah satu dari tiga daerah dengan kunjungan tertinggi di Indonesia bersama Jakarta dan Bali.
“Sektor pariwisata kita punya peran penting secara nasional, menyumbang sekitar lima persen. Pengembangan yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi misi utama, dan Mandiri Bintan Marathon salah satu contohnya,” kata Hasan pula.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Ronny Kartika menyatakan optimismenya bahwa Bintan akan semakin dikenal dunia berkat penyelenggaraan ajang ini.
“Lewat program ini, Bintan bisa lebih dikenal dunia. Kami pastikan dukungan penuh dari pemerintah daerah, provinsi, dan masyarakat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua peserta,” ujar Ronny.
Head Commercial Bintan Resorts Raja Azmizal Usman menyebut Mandiri Bintan Marathon kini mengusung standar internasional dalam penyelenggaraannya.
“Dengan target 5.000 peserta tahun ini, kami melakukan pembenahan menyeluruh. Dukungan dari Bank Mandiri sebagai sponsor utama juga memperkuat strategi digitalisasi dan keberlanjutan event ini,” kata Azmizal pula.
Lokasi pelaksanaan kegiatan di Lagoi Bay pun menyajikan pengalaman istimewa yang tak hanya menawarkan pemandangan alam pantai serta fasilitas wisata bertaraf internasional, ajang ini juga mengangkat kekayaan budaya lokal.
Tahun ini, tema khusus yang diangkat berasal dari kearifan lokal masyarakat Suku Laut di Kepri yang diwujudkan dalam desain medali eksklusif bagi para finisher merepresentasikan filosofi dan nilai tradisional daerah tersebut.
Komentar