Sekilas Kantor Berita ANTARA 13 Desember 1937-2010

id sekilas, kantor, berita, antara, kepulauan, riau, setaranews, kepri.antaranews.com.

Sekilas Kantor Berita ANTARA 13 Desember 1937-2010

Penanaman pohon pada HUT ke-73 Perum LKBN ANTARA di Biro Kepulauan Riau. (kepri.antaranews.com/Henky Mohari)

Kantor Berita ANTARA didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh empat sekawan, Adam Malik, Soemanang, AM Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena, ketika semangat kemerdekaan nasional digerakkan para pemuda pejuang.

Pada zaman pendudukan Jepang, wartawan dan markonis ANTARA dalam pengawasan ketat kempetai dari Kantor Domei di Pasar Baru, Jakarta, berhasil menyiarkan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai wujud kecintaan dan bakti profesi bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Tahun 1962, Presiden Soekarno menjadikan ANTARA kantor berita nasional milik negara yang langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.

Presiden Soeharto pada tahun 1966 menegaskan kembali kantor berita ANTARA merupakan kantor berita resmi milik negara dengan status Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.

Kini pada usia hampir tiga perempat abad, ANTARA sebagai salah satu kantor berita terbesar di dunia tetap menghadirkan berita dan foto mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan lengkap ke seluruh dunia.

Didukung teknologi informasi terkini, ANTARA memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia.

ANTARA dilengkapi biro di setiap provinsi serta perwakilan di kota/kabupaten serta beberapa di luar negeri. 

Pada tahun 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kantor Berita ANTARA agar berbenah dan mempersiapkan diri agar menjadi kantor berita berkelas dunia.

Berbagai upaya terus dilakukan agar kantor berita ANTARA menjadi kantor berita terdepan di kawasan Asia Pasifik melalui penguatan newsroom berbasis ISO 9001:2008, pembenahan sistem mengacu korporat, penguatan atas nilai-nilai budaya korporat dan pengembangan bisnis melalui kemitraan dengan berbagai organisasi kantor berita asing dan lembaga penyiaran.

Berbagai kemitraan dan pengembangan kerjasama internasional terus kami lakukan, agar konten ANTARA menyebar ke seluruh dunia.

ANTARA  baru saja menyelesaikan tugas sebagai Presiden Organization of Asia-Pacific News Agencies (OANA) yang diemban sejak 13 Desember 2007 hingga 25 November 2010 di Istambul, Turki. Kepemimpinan OANA telah beralih kepada Anadolu, Turki.

Selain pertukaran berita melalui web oananews.org, pertukaran berita secara bilateral dengan Xinhua (China), Bernama  (Malaysia), IRNA, MNA, FARS (Iran), MENA (Mesir), Yonhap (Korea Selatan), TAP (Tunisia), Anadolu (Turki), WAM (Uni Arab Emirates), VNA (Vietnam), Azertac (Ajerbaizan), Yonhap (Korea Selatan), BTI (Bulgaria), EFE (Spanyol), CNA (Taiwan) dan lain-lain  terus kami lakukan.

Pada ulang tahun ke-73, ANTARA menandatangani nota kesepahaman dengan Kantor Berita Suna (Sudan) dan mulai hari itu pula melaksanakan ANTARA-Bernama Summit, sebuah event yang direncanakan tahunan, secara bergantian.

Dalam upaya menuju kantor berita berkelas dunia yang didukung oleh dapur redaksi yang kuat dan konsisten, sejak akhir 2008 dapur redaksi dan satuan kerja penunjangnya telah meraih sertifikat ISO 9001.
 
Selain melayani lebih dari 250 media; koran, televisi, radio, portal berita, yahoo Indonesia dan pelanggan lainnya, ANTARA juga terus mengembangkan divisi multimedia yang menyediakan produk berita TV dan portal antaranews.com, selain portal antarafoto.com.

Selain antaranews.com, antarafoto.com, ANTARA juga sedang memperkuat i-Media, teknologi terbaru melalui SMS, MMS, aplikasi telepon genggam, dan teknologi berbasis internet lainnya. 

Konten ANTARA telah digunakan provider telekomunikasi terkemuka di Malaysia, Maxis untuk berita SMS dan MMS.

ANTARA sedang menyiapkan diri agar dapat mengisi konten iPad, melayani konten televisi berbayar secara kontinyu, menggunakan platform IPTV agar memiliki layar siaran, selain kerja sama dengan jaringan televisi daerah yang selama ini telah dilakukan.

Kemitraan dengan Lintasarta, Telkomvision dan jaringan pemilik infrastruktur dan lembaga penyiaran lainnya terutama RRI dan TVRI dilakukan agar kehadiran ANTARA langsung dapat dirasakan publik.  Siaran produk TV ANTARA melalui QTV, Sun TV, Telkomvision dan JPNN yang dimulai dengan QTV pada tahun 2006 menunjukkan kehadiran konten video ANTARA disambut pemirsa.

Pada HUT ke-73 ANTARA ditandatangani sinergi ANTARA dengan Telkomvision. Kantor berita ini pun akan segera menindaklanjuti sinergi dengan TVRI dan RRI  sebagai kesinambungan perintisan dirintis sebelumnya.

Selain melayani berita dan foto, ANTARA juga menyediakan produk dan jasa layanan penyebarluasan rilis pers (PRWire), pendidikan jurnalistik (Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA), pembuatan company profile perusahaan dan pemerintah daerah, serta konten berita dan feature untuk televisi.

ANTARA juga membentuk konsorsium AsiaNet dalam menyebarluaskan rilis pers secara global. Sebagai bagian dari misi sosial budayanya, kantor berita ini mengelola Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) di Pasar Baru, Jakarta.

Sejak tanggal 18 Juli 2007, ANTARA adalah badan usaha milik negara dengan status perusahaan umum, sehingga peran strategis sebagai duta informasi bangsa juga dilengkapi dengan peran untuk dapat menghasilkan profit sebagaimana layaknya sebuah badan usaha.

Visi ANTARA:
Menjadi kantor berita berkelas dunia melalui penyediaan jasa berbagai produk berbasis informasi untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan, yang didukung tata kelola Perusahaan yang baik dan berstandar internasional.

Misi :
1.Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi secara cepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta  para pemangku kepentingan.
2.Menjalankan peran media sebagai jembatan antara negara dan masyarakat, dan berperan sebagai duta informasi bangsa.
3.Memberikan layanan terintegrasi komunikasi pemasaran bagi pemangku kepentingan.
4.Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia.
5.Berperan aktif dalam membangun masyarakat baru berbasis pengetahuan.

Pada bulan Desember 2008, Direktorat Pemberitaan ANTARA meraih sertifikat ISO 9001-2000 untuk sebuah sistem manajemen mutu yang baik.

Direktur Utama LKBN ANTARA sekarang adalah Dr Ahmad Mukhlis Yusuf.

Biro Kepulauan Riau

Biro ini dibentuk sejak 1992 dengan nama Biro Batam-Singapura dan berkedudukan di Batam yang kemudian menjadi Perum LKBN ANTARA Biro Kepulauan Riau.

Pada masa perintisan, Biro ini berada di wilayah Provinsi Riau, tetapi tak berkaitan langsung dengan Biro ANTARA Pekanbaru yang eksis sejak 1960-an, meski wilayah administratif Provinsi Riau meliputi seluruh Riau daratan Sumatra hingga kepulauan di perbatasan dengan Kalimantan Barat.

Wilayah Pemerintah Provinsi Riau waktu itu antara lain Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Bintan), Lingga, dan Natuna. Keenam kota dan kabupaten tersebut sejak 2002, masuk ke Provinsi Kepulauan Riau, provinsi bentukan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2002.

Di provinsi Kepri kini ada pula kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Natuna yaitu Kabupaten Kepulauan Anambas, beribukota di Tarempa.

Biro Kepri berada di daerah perbatasan perairan Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Semula Biro ini dimaksudkan untuk menggencarkan publikasi pembangunan danm invwestasi di Kawasan Industri Pulau Batam yang juga berada di lingkup terdekat Kerjasama Segitiga Pertumbuhan Singapura, Johor dan Riau.

Biro Batam-Singapura ditetapkan dengan Keputusan Pemimpin Umum LKBN ANTARA Handjojo Nitimihardjo dengan Nomor SKEP-46/PAP/IX/1992 tentang Pembentukan Biro Batam/Singapura dan Pengangkatan Mohammad Anthoni menjadi Kepala Biro ANTARA/Singapura, 10 September 1992.

Terletak di kaki perbukitan Kelurahan Sei Harapan, Kecamatan Sekupang, gedung Biro LKBN ANTARA Kepulauan Riau di Jalan Raja Haji Nomor 10 berdiri di atas lahan 1.672 meter  persegi, alokasi dari Badan Pengusahaan Batam (dulu, Otorita Batam) dan pengerjaan proyeknya dilaksanakan PT Sinjori Delta Investpromo.

Gedung itu dibangun ketika Biro Batam-Singapura dipimpin Mohammad Anthoni (1992-1999) dan diresmikan Meneg Ristek Prof Dr-Ing BJ Habibie pada 2 September 1994.

Cakupan wilayah peliputan yang pada masa awal terkonsentrasi di Pulau Batam, sejak 2006 menyebar dengan beberapa tenaga di Pulau Karimun Besar (Kabupaten Karimun) dan di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) yang termasuk Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

Dewasa ini media cetak di Kepri yang berlangganan adalah Haluan Kepri (foto dan tulis), Tribun Batam (foto dan tulis), serta Batam Pos (foto). Di luar provinsi ini, berbagai media massa cetak, radio, televisi, dan dotcom menyambungsiarkan berita ANTARA, baik dengan menuliskan ANTARA secara lengkap sebagai sumber resmi, maupun sekadar dengan ant, bahkan tanpa menyebut ANTARA sebagai sumber, meski diwajibkan undang-undang.

Kepri.antaranews.com

Sejak 15 Juli 2010, Perum LKBN ANTARA Biro Kepri mulai mengelola kepri.antaranews.com.

Portal itu disiapkan menjadi bagian dari portal Nusantara, gabungan dari berbagai provinsi. Kepri.antaranews.com sekarang bermitra dengan Tabloid Mingguan Seputar Kepri dengan mirror setaranews.com, akronim Seputar Kepri-Antaranews.

Seputar Kepri yang berpusat di Tanjungpinang dengan tiras yang terus dikembangkan akan menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Kepri, termasuk kepada khalayak pedalaman dan pesisir, dan kelak kepada komunitas dan pemerhati Kepri yang bermukim di luar provinsi ini.

"Kami menjangkau yang tidak terjangkau," kata Pemimpin Umum/Redaksi Seputar Kepri Agus Hermanda, ketika bersama Pemimpin Perusahaan Seputar Kepri, Sasyento dan Mansyur dari divisi pemasaran koran itu, menghadiri perayaan sederhana HUT ke-73 LKBN ANTARA di Sekupang, Batam.

Perayaan ditandai dengan penanaman sebatang pohon mangga. Tebersit harapan, dalam kebersamaan dengan semua pelaksana dan berbagai elemen, khususnya melalui kemitraan sama kepri.antaranews.com atau setaranews.com dengan Koran Seputar Kepri, kami dapat tumbuh berkembang dari aspek pemberitaan, komersial dan kewilayahan.

Seputar Kepri dikelola CV Wahana Aspirasi Kepulauan Riau.

Penandatangan nota kesepahaman dengan ANTARA Biro Kepri di Tanjungpinang, berlangsung pada 25 November 2010 dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai dan dihadiri ratusan pemuka masyarakat, pengusaha dan pemerintah daerah.

Peristiwa penting itu bagi Biro ANTARA, ketika nun jauh di sana, di Istambul ANTARA sukses merampungkan tugas historis dalam kepemimpinan di Organisasi Kantor Berita Asia-Pasifik (OANA) periode  3 Desember 2007-25 November 2010 dan menyerahkan tongkat estafet kepada Anadolu, Turki.

Biro Kepri sejak 1992 terdapat empat orang wartawan yang mendapat tugas menjadi kepala biro yaitu Mohammad Anthoni (1992-1999), Bambang Satrio Ariyadi (Mei 1999-Juli 2003), Sapto Heru Purnomojoyo (Juli 2003-Juli 2005), dan Agustinus Jo Seng Bie (Oktober 2005-sekarang).

Pengasuh aktif keredaksian Perum LKBN ANTARA Biro Kepri hingga kini adalah Jo Seng Bie merangkap redaktur ANTARA dan penanggung jawab redaksi/usaha kepri.antaranews.com; Dedi (administrasi dan redaktur kepri.antaranews.com);  serta enam wartawan Yunianti Jannatun Naim dan Slamet Widodo (Batam); Hamdani dan Rusdianto (Karimun), Nikolas Panama dan Henky Mohari (Bintan dan Tanjungpinang).

Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan, mitra, narasumber dan semua pihak atas jasa bagi perkembangan ANTARA Biro Kepri sehingga dapat berkiprah tanpa pernah terputus sejak 18 tahun silam.

Tiada gading yang tidak retak, begitu pun kami tak luput dari segala kekurangan dan khilaf. Pada hari ini, Senin 13 Desember 2010, pada genap usia LKBN ANTARA yang ke-73 tahun, kami mohon maaf kepada Anda semua, warga dan pembaca yang budiman.

Pada hari ini, teriring harapan bahwa bersama masyarakat dan pemerintah daerah, kami dapat menunaikan tugas walaupun tak bertepi dan tidak pernah akan sempurna dalam menyebarluaskan berita dan informasi mengenai Kepri, provinsi di daerah perbatasan ke seluruh dunia. (Bahan dari beberapa sumber dan Pidato Dirut pada HUT ke-73 ANTARA). ***

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE