Pendaki Mahitala Capai Puncak Antartika

id mahitala, vinson, massif, seven, summits, bandung, cile, antartika, kutub, selatan

Pendaki Mahitala Capai Puncak Antartika

Dok: Tim Publikasi ISSEMU 2009-2012. (kepri.antaranews.com)

Batam (ANTARA News) - Tim pendaki Mahitala Unpar, Bandung, pada Selasa pukul 03.07 WIB, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Vinson Massif, daratan tertinggi di Benua Antartika yang berjarak 1.200 km dari Kutub Selatan.

"Ini pengibaran Merah Putih pertama bagi bangsa Indonesia di puncak Benua Antartika," kata Audy Tanhati dari Tim Publikasi "Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar" (ISSEMU) 2009-2012 yang dihubungi  kepri.antaranews.com dari Batam, Selasa.

Tim pendaki Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Mahitala Universitas Katolik Parahyangan (Mahitala) terdiri atas Sofyan Arief Fesa (27), Frans Tumakaka (23), Janatan Ginting (21), Broery Andrew Sihombing (21), dan Budi Hartono Purnomo (51).

"Saat ini seluruh personel tim sudah berada di High Camp. Kondisi mereka secara keseluruhan baik," kata Tanhati.

Ketika tim berada di puncak Vinson Massif, 4.897 meter di atas permukaan laut (mdpl), suhu berkisar minus 30 derajat celsius.

Mereka akan beristirahat sehari penuh di High Camp, kemudian akan bertolak menuju Vinson Base Camp dengan jarak tempuh kurang lebih tujuh jam dan dijemput dengan pesawat Twin Otter untuk segera merapat ke Union Glacier.

Tim akan tinggal di Union Glacier hingga 16 Desember 2010, sebelum kembali ke Punta Arenas, Cile.

Tim yang berangkat dari Jakarta pada 28 November 2010, setelah sukses di Vinson Massif, masih akan mendaki puncak Aconcagua (6.962 mdpl) Argentina, 2 Januari 2011.

Vinson Massif di Benua Es adalah pencapaian ke empat dari total tujuh puncak tertinggi dunia (seven summits).

Sebelumnya tim ISSEMU telah mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Puncak Jaya (Cartensz Pyramid, 2009), Kilimanjaro (Afrika, 2010) dan Elbrus (Eropa-Rusia, 2010).

Untuk pendakian ke puncak Vinson, mereka antara lain mendapat pelatihan tambahan, pengetahuan tentang peralatan dan kondisi medan oleh pendaki kawakan asal Jepang, Hiroyuki Kuraoka (48), konsultan pendaki ISSEMU 2009-2010 yang disponsori PT Mudking Asia Pasifik Raya.

Kuraoka pernah 10 kali mendaki puncak Kilimanjaro, dan masing-masing tiga kali ke puncak Elbrus, Aconcagua, Vinson Massif, Carstensz Pyramid, Denali (Alaska, 6.194 mdpl), dan empat kali ke Everest (Asia, 8.848 m,dpl).

Belum dapat dikonfirmasi apakah Kuraoka juga bersama personel ISSEMU hingga ke puncak Vinson Massif pada 14 Desember 2010. (A013/Btm1)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE