Tanjungpinang (ANTARA News) - Sebagian pelanggan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau mengeluhkan pembayaran rekening litrik, karena nilainya tidak sesuai dengan yang digunakan.
Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau daerah pemilihan Tanjungpinang, Rudy Chua, Selasa, menerima laporan dari beberapa pelanggan PLN Tanjungpinang yang merasa tidak puas membayar rekening listrik setelah menemukan keganjilan dalam sistem penghitungan penggunaan listrik dalam setiap bulan.
"Intinya warga merasa aneh, karena harus membayar listrik lebih mahal, sementara penggunaannya lebih sedikit dibanding bulan sebelumnya," kata Rudy di Tanjungpinang, Kepri.
Salah seorang warga berinisial Jo, yang tinggal di Pelantar 4 Tanjungpinang, melaporkan telah membayar listrik pada September 2010 sebesar Rp396.470 dengan pemakaian listrik mencapai 551 KWH. Sementara pada 20 November 2010, Jo membayar tagihan litrik sebesar Rp461.925 dengan pemakaian listrik mencapai 537 KWH.
"Listrik yang digunakan pada November 2010 lebih sedikit, tetapi tagihannya lebih besar dibanding dwengan kondisi September 2010," ungkapnya.
Rudy menduga permasalahan itu terjadi secara sistematis, sehingga kemungkinan bukan merupakan kesalahan oknum tertentu di PLN. Ia menduga kondisi itu diatur pihak manajemen PLN untuk menutupi kerugian yang terjadi pascakenaikan tarif dasar listrik sebesar 18 persen.
"Mungkin pada saat tarif listrik naik, PLN Tanjungpinang tidak ingin langsung memberlakukannya kepada pelanggan," katanya.
Kekeliruan dalam penetapan besaran tagihan yang wajib dibayar pelanggan tidak hanya merugikan pelanggan, melainkan juga negara. Selain itu, permasalahan tersebut juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada PLN.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih cermat memperhatikan rekening tagihan listrik yang dibayar setiap bulan," ujarnya.
Sementara itu Asisten Manajer Humas dan SDM PLN Tanjungpinang, Nasri, belum mau mengomentari permasalahan tersebut, karena dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah.
"Beberapa permasalahan yang kami tindaklanjuti berdasarkan informasi berbagai pihak ternyata tidak dapat dibuktikan sehingga kami tidak ingin lagi ceroboh menanggapi permasalahan tentang PLN sebelum mendapatkan bukti," kata Nasri.
Ia mengimbau pelanggan untuk melaporkan permasalahan tersebut kepada PLN Tanjungpinang. Permasalahan yang dilaporkan akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur.
"Kami berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena itu kami mengimbau agar mereka aktif melaporkan berbagai permasalahan yang dialaminya terkait pelayanan PLN," ungkapnya.(ANT-NP/S006/Btm2)
Pelanggan Tanjungpinang Keluhkan Pembayaran Rekening Listrik

Rekening listrik PLN Tanjungpinang. (kepri.antaranews.com/Nikolas Panama)
Komentar