Enam perusahaan investasi Rp12 triliun di Batam berkat Hannover Messe 2023

id Kemenperin, hannover messe, wiraraja batam, investasi hasil hannover messe 2023, dirjen kpaii, pertumbuhan ekonomi, pemu

Enam perusahaan investasi Rp12 triliun di Batam berkat Hannover Messe 2023

Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam perusahaan dengan total investasi mencapai 800 juta dolar AS (sekira Rp12 triliun) berinvestasi di Wiraraja Industrial Park di Kabil, Batam, Kepulauan Riau. Ini merupakan hasil tindak lanjut keikutsertaan Indonesia di Hannover Messe 2023.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Dirjen KPAII Kemenperin) Eko SA Cahyanto menyampaikan kesuksesan masuknya investasi tersebut juga tidak terlepas dari partisipasi Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2023.

“Selanjutnya, Kementerian Perindustrian akan terus mendorong promosi dan percepatan realisasi asing masuk ke Indonesia,” kata Eko dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Keenam perusahaan itu yakni PT Apollo Solar Indonesia, PT Marubeni Global Indonesia, PT Tynergy Technology Group, PT Wiraraja Yunan International, PT Alpha Solar Indonesia, dan Jaya Electrical Energy. Investasi perusahaan-perusahaan tersebut diproyeksi akan menciptakan lapangan kerja bagi 13.000 orang.

Eko menyebut dukungan juga didapatkan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk peran KJRI Los Angeles yang memfasilitasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian terhadap rencana investasi Tynergy di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan enam perusahaan baru itu di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada awal Juni 2023. 

"Investasi yang dilakukan jumlahnya 800 juta dolar AS atau setara dengan Rp12 triliun dan ini akan mempekerjakan 13 ribu tenaga kerja," kata Menko Airlangga Hartarto di Batam, Senin.

Keenam perusahaan tersebut bergerak di bidang usaha manufaktur solar modul, pembangkit transmisi, dan pendistribusian solar energi. Selain juga manufaktur semikonduktor dan turunannya, manufaktur stretch film dan manufaktur solar cell, serta industri mesin pendingin.

Menurut Menko Airlangga, proses investasi enam perusahaan itu relatif cepat karena mulai dari pencanangan hingga peresmian hanya memakan waktu sekitar 1,5 tahun. "Jadi ini termasuk fast track," ujarnya.

Ia mengatakan proses investasi yang cepat itu bisa terjadi karena iklim investasi di Batam, Bintan, dan Karimun, sudah kondusif, sehingga para investor dengan mudah bisa masuk di kawasan tersebut.

Apalagi, kata dia, fasilitas gedung di kawasan industri di Batam sudah dibangun sehingga penanam modal tinggal masuk. "Jadi jenis investasi inilah yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujar Menko Airlangga.

Hal tersebut, menurut dia, memasukkan Indonesia ke dalam rantai suplai energi dunia dalam membangun rantai suplai industri panel surya. Mulai dari pembuatan fotovoltaik, hingga pembangunan pembangkit energi berbasis panel surya. “Hal ini juga dapat mendorong ekosistem industri baterai,” ujar Menko Airlangga Hartarto.





 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam perusahaan investasi di Batam berkat Hannover Messe 2023

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE