Khutbah Menentang Ahmadiyah Berkumandang di Tanjungpinang

Tanjungpinang (ANTARA News) - Khutbah Jumat yang menentang ajaran Ahmadiyah berkumandang di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau bertepatan pada hari pertama kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Khatib di Masjid Raya, masjid terbesar di Tanjungpinang, membeberkan kesesatan Ahmadiyah kepada sekitar 500 orang jamaah Islam.

Ratusan orang warga Tanjungpinang yang menanti kehadiran Presiden Yudhoyono di luar masjid juga mendengarkan suara khatib tersebut.

"Sayang, Presiden batal shalat di Masjid Raya," ungkap Burhan, warga Kecamatan Tanjungpinang Timur setelah menunaikan Shalat Jumat di Mesjid Raya.

Ia berpendapat bila ceramah khatib tersebut didengar Presiden Yudhoyono kemungkinan akan berdampak bagi pengikut Ahmadiyah di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan).

Presiden Yudhoyono melaksanakan Shalat Jumat di Gedung Daerah Tanjungpinang, yang juga dipergunakan untuk meresmikan program Pemerintah Kepri 2011 mengenai pengentasan warga dari kemiskinan.

Ratusan orang yang menunggu di luar masjid sejak sebelum Shalat Jumat membubarkan diri setelah selesai khatib berceramah.

"Kami ingin melihat secara langsung wajah Presiden, karena selama ini hanya dapat melihatnya dari layar televisi. Tetapi ternyata Presiden tidak jadi shalat di Masjid Raya," kata Ulmi, warga Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang.

(ANT-NP/Btm1)