Padang (ANTARA) - BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman mengatakan berdasarkan pengamatan selama 24 jam terakhir kondisi hujan di wilayah Sumatera Barat mencapai 258 milimeter per hari dan ini masuk kategori ekstrem.
"Pengamatan BMKG intensitas curah hujan di Sumatera Barat ini sudah masuk kategori ekstrem atau sudah di atas 150 milimeter per hari," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau Yudha Nugraha di Padang, Jumat.
Kondisi tersebut mengakibatkan banjir di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam. Bahkan, di beberapa titik terjadi bencana longsor, kata dia.
Ia menjelaskan intensitas hujan kategori ekstrem atau di atas 150 milimeter tersebut tidak terjadi di semua daerah di Provinsi Sumbar. Kondisi itu hanya terjadi di Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang hingga Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara di beberapa daerah lainnya seperti Kota Padang Panjang, Solok dan Kabupaten Pasaman Barat intensitas hujan masih tergolong sedang hingga tinggi, atau masih di bawah 150 milimeter.
"Data yang dihimpun BMKG sebagian besar hujan fokus di Kota Padang, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan," ucap dia.
Yudha menjelaskan meskipun Indonesia dalam masa fenomena El Nino, namun secara statistik BMKG menyatakan hujan dengan intensitas tinggi masih memungkinkan terjadi di beberapa lokasi.
Baca juga:
Banjir merata terjadi di Kota Padang
Padang jadi kota terbaik di Indonesia untuk nikmati hari tua
Indarung I di Sumbar diproyeksikan jadi destinasi wisata sejarah dan budaya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Intensitas hujan di Sumbar masuk kategori ekstrem
Komentar