Pemkot Batam siapkan langkah strategis untuk kelola sampah dari hulu-hilir

id Kepri,batam ,sampah ,pengelolaan ,Atasi,Pemkot,air,pengelolaan air

Pemkot Batam siapkan langkah strategis untuk kelola sampah dari hulu-hilir

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mempersiapkan langkah strategis untuk pengelolaan sampah di wilayah setempat mulai dari hulu hingga hilir.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Kamis mengatakan, persoalan sampah membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terencana.

Ia menjelaskan pengelolaan sampah akan dibagi menjadi dua fokus utama, yaitu pengelolaan di hulu yang menjadi tanggung jawab pemerintah melalui pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pengelolaan di hilir yang direncanakan melibatkan pihak ketiga.


Baca juga: Pemkot Batam ajak masyarakat menerapkan 3R dalam pengelolaan sampah

“Kita susun konsep pengelolaan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Ini bukan hanya tugas DLH, tetapi tanggung jawab kita semua. DLH diminta untuk menyusun kebutuhan anggaran secara detail, termasuk sarana prasarana, tenaga kerja, dan operasional untuk UPT,” kata Jefridin.

Adapun sejumlah tantangan yang dihadapi Pemkot Batam dalam pengelolaan sampah, termasuk keterbatasan armada pengangkutan dan sarana prasarana.

Untuk menyelesaikan persoalan itu, Pemkot Batam melakukan penambahan armada pengangkutan seperti arm roll dan pemadat (compactor) hingga tahun 2045, serta peningkatan program edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah.

“Data menunjukkan volume sampah terus meningkat per hari di Kota Batam. Kita berharap pengelolaan sampah dapat ditangani secara baik dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah ini, optimistis tantangan yang ada dapat diatasi,” ujar dia.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Kepulauan Riau menambah 16 unit armada angkutan sampah di tahun 2025 guna mengatasi persoalan persampahan di kota itu.

Kepala DLH Kota Batam Herman Rozie di Batam, Jumat, mengatakan 16 armada itu terdiri atas 14 amrol sampah dan dua dam truck.

Selain itu, pihaknya juga menambah satu alat berat buldoser serta 40 bin kontainer sampah.

“Tahun ini ada penambahan armada, alat berat. Ganti alat yang rusak saja. Yang rusak sekarang 34 unit,” kata Herman.


Baca juga: Pemprov Kepri rencanakan pembangunan puluhan rumah layak huni di tahun 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE