Dinas PUPR : Instalasi mesin pompa SWRO Pulau Penyengat terganggu

id SWRO Penyengat,tanjungpinang, pulau penyengat, kepri, kepulauan riau

Dinas PUPR : Instalasi mesin pompa SWRO Pulau Penyengat terganggu

Ilustrasi: Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Dokumentasi Kementerian PUPR) (Dokumentasi Kementerian PUPR)

Tanjungpinang (ANTARA) - UPTD Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Kepri, menyampaikan instalasi mesin pompa Sea Water Reverses Osmosis (SWRO) di Pulau Penyengat saat ini tengah mengalami gangguan teknis. 

Kepala UPTD SPAM Dinas PUPR Tanjungpinang, Heri Jumeri, menyebut hal itu menyebabkan terganggunya aliran air bersih ke rumah warga.

“Tim teknis kita tengah melakukan perbaikan, dan air masih dapat mengalir meski sedikit mengalami gangguan. Hari Senin (21/8), kita akan berkoordinasi ke BPPW Kepri di Batam untuk penanganan lebih lanjut,” kata Heri Jumeri di Tanjungpinang, Minggu (20/8).

Menurutnya tim teknis UPTD SPAM telah melakukan penelusuran terhadap penyebab gangguan aliran air bersih ke rumah warga. 

Hasil, sambung dia, ditemukan beberapa peralatan pendukung yang kurang berfungsi dengan baik.

"Pemenuhan kebutuhan air bersih Pulau Penyengat, saat ini masih dalam tahap uji alir sampai ke 431 pelanggan," ungkapnya. 

Heri menjelaskan bahwa pengolahan air laut menjadi air konsumsi menggunakan teknologi SWRO, merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Tanjungpinang untuk melayani pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Pulau Penyengat. 

Pada tahap awal, lanjut dia, pemkot telah memberikan layanan kebutuhan air bersih untuk 100 pelanggan. 

Kemudian Kementerian PUPR melalui Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri memberikan dukungan peningkatan kapasitas, yang mana hingga kini mampu melayani 431 pelanggan.

“Masih bisa berjalan, kita melakukan beberapa kegiatan pemeliharaan seperti cuci membran. Banyak faktor yang menyebabkan gangguan tersebut. Untuk kegiatan pemeliharaan yang lebih luas, kita akan koordinasikan ke BPPW Kepri,” demikian Heri.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE