Batam (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan bahwa pemberantasan narkoba harus dilakukan dari jaringan terbesar hingga jaringan terkecil di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu dilakukan sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto dan Astacita yang menjadi pedoman kerja seluruh kementerian.
"Bapak Presiden Bapak Prabowo Subianto meminta dan menugaskan kepada kita semua bahwa Indonesia ini harus bisa menjadi killing ground bagi para bandar dan jaringan narkoba," kata Budi Gunawan saat jumpa pers pemusnahan dua ton narkoba di Batam, Kamis.
Menurut Budi Gunawan, jaringan narkoba yang ada di Indonesia cukup terorganisir karena menyebar dari luar negeri hingga ke jaringan dalam lapas dalam negeri.
Hal tersebut membuat penyebaran bisa dilakukan dengan cepat sehingga pengguna narkoba di seluruh Indonesia cukup banyak.
Baca juga: BNN bangun kesadaran kolektif masyarakat untuk lawan narkoba
"Data di Indonesia menunjukkan ada tiga juta warga pengguna narkoba di Indonesia," kata Budi Gunawan.
Belakangan, TNI AL, BNN dan Bea Cukai berhasil menggagalkan masuknya narkoba seberat dua ton di jalur laut Kepulauan Riau.
Upaya penggagalan oleh aparat itu, kata Budi Gunawan, layak diapresiasi lantaran dampaknya dapat mengurangi jumlah pengguna narkoba di Indonesia.
"Penyelundupan narkoba jenis sabu, kurang lebih dua ton yang akan kita musnahkan pada hari ini yang merupakan sejarah terbesar dalam pengungkapan narkoba di negara kita," kata pria yang akrab disapa BG itu.
BG memastikan jajarannya akan terus meningkatkan pengawasan di wilayah perbatasan dan titik jalur laut yang dinilai rawan dimasuki penyelundup narkoba dari luar negeri.
Pihaknya juga akan meningkatkan kolaborasi dengan Interpol dan kepolisian negara sahabat guna mengejar jaringan pengendali jaringan narkoba di Indonesia.
Baca juga: BNN sebut 2 ton sabu seludndupan akan diedarkan ke negara kawasan Asia Tengara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko: Peredaran narkoba harus diberantas hingga jaringan terkecil
Komentar